Efektivitas Pemungutan Pajak Melalui Penerbitan Surat Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur UPTD Malang Kota),

Perpajakan menjadi salah satu aspek dalam pendapatan asli daerah yang dapat membantu meningkatkan kas daerah untuk melaksanakan pembangunan daerah , yaitu pajak daerah dan retribusi daerah. Salah satu pajak daerah dan retribusi daerah yang ikut menyumbakan peningkatan kas daerah adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Penelitian tentang Efektivitas Pemungutan Pajak Melalui Penerbitan Surat Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari penerbitan surat pajak dalam melakukan pemungutan tunggakan pajak serta kontribusi atas penerimaan pencairan tunggakan pajak tersebut terhadap jumlah penerimaan pajak kendaraan bermotor. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah menganalisis dan menghitung tingkat efektivitas serta kontribusi dari data potensi dan pencairan tunggakan pajak kendaraan bermotor melalui penerbitan surat pajak. Dalam menganalisis penerbitan surat pajak tersebut peneliti mengacu kepada Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah. Hasil dari penelitian ini yaitu pemungutan pajak melalui surat pajak terdiri dari penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), dan Surat Peringatan (SP). Tingkat efektivitas penerbitan SKPD, STPD, dan SP dalam pemungutan pajak berada dibawah 60% yang termasuk ke dalam kategori tidak efektif. Kontribusi pencairan tunggakan pajak yang diterima terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor dinilai rendah dengan kisaran nilai dari 1% hingga 5%. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur UPTD Malang Kota sebagai fiskus diharuskan melakukan berbagai macam upaya dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian yang bertugas Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) untuk melakukan operasi secara langsung. Wajib pajak juga sebaiknya diberikan peringatan secara berkala selain menggunakan surat pajak tersebut dapat dilakukan juga peringatan secara berkala dengan menggunakan media elektronik yang semakin maju dan pasti digunakan oleh semua kalangan dalam masyarakat seperti handphone. Pemutihan dapat dilakukan sehingga wajib pajak yang telah menunggak pajak dapat melunasi tunggakan pajaknya tanpa dikenai denda. Hal ini dapat menarik perhatian dari wajib pajak untuk segera melunasi tunggakan pajaknya