Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Berbasis Standar Nasional Perpustakaan (Snp) 009:2011 pada Perpustakaan SMAN 2 Kota Malang

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan layanan jasa. Diperlukan payung hukum yang lebih spesifik untuk memajukan perpustakaan sekolah. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Salah satu tugas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) adalah menyusun Standar Nasional Perpustakaan dari tingkat pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Adapun ruang lingkup pada standar perpustakaan tingkat sekolah menengah atas/madrasah aliyah meliputi standar koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga, penyelenggaraaan, pengelolaan, pengorganisasian bahan perpustakaan, anggarasn, perawatan, kerjasama dan integrasi dengan kurikulum. Standar ini berlaku pada perpustakaan sekolah menengah atas/madrasah aliyah baik negeri maupun swasta. Minimnya tenaga serta keterbatasan pengetahuan pengelola perpustakaan sekolah menjadi hambatan dalam manajemen perpustakaan sekolah. Salah satu permasalahan tersebut dialami oleh perpustakaan SMAN 2 Malang. Saat ini pengelola perpustakaan di SMAN 2 Malang berjumlah dua orang, dikepalai seorang koordinator yang juga merangkap menjadi pengajar Bahasa Jerman dan dibantu seorang staf lulusan Diploma 3 perpustakaan. Sementara itu saat ini koordinator perpustakaan SMAN 2 Malang belum genap satu tahun menjabat di perpustakaan dan belum mempunyai pengetahuan mengenai perpustakaan. Selain itu sistem pengelolaan saat ini masih mengikuti peraturan sebelumnya. Dimana pengelolaannya masih konvensional, pihak pengelola perpustakaan SMAN 2 Malang sendiri saat ini sudah mempunyai wacana untuk membuat katalog berbasis elektronik, menambah fasilitas penelusuran, serta mengikuti lomba bidang perpustakaan sekolah. Namun karena adanya hambatan keterbatasan pengetahuan, anggaran, serta tenaga yang ada membuat program tersebut belum bisa direalisasikan. Permasalahan tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan dasar Standar Nasional Perpustakaan (SNP) yang dibuat oleh PNRI pada perpustakaan SMAN 2 Malang