Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun Ikat Bandar Kidul Sebagai Salah Satu Ikon di Kota Kediri (Studi Kampung UMKM Tenun Ikat Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri),

Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi kondisi UMKM di sentra tenun ikat bandar kidul yang mengalami naik turun dalam proses perkembangannya, sehingga dibutuhkan solusi jitu untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya pemberdayaan yang sudah dilakukan pemkot Kediri faktanya masih mengalami kendala dan tantangan, seiring strategi pemkot bersama stakeholder yang akan mejadikan tenun ikat sebagai salah satu ikon kota kediri melalui brand image produk tenun ikat. Penelitian ini memfokuskan pada tiga poin penelitian yaitu 1) Bagaimana pemberdayaan yang dilakukan oleh pengrajin tenun ikat Bandar Kidul Kota Kediri?; 2) Bagaimana peranan Stakeholder terkait dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri ?; 3)Bagaimana kendala dan tantangan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun Ikat Bandar Kidul menjadi brand image Kota Kediri ? Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang lebih memfokuskan pada strategi pemberdayaan masyarakat pada usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sumber data diperoleh dari data primer berupa wawancara dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben), Bank Indonesia serta pihak pemilik usaha kerajinan Tenun Ikat Bandar Kidul. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta mencatat dokumen/arsip. Metode anlisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian deskriptif yaitu metode kajian yang meneliti suatu keadaan dengan tujuan membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta di lapangan pengkajian serta hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: 1) Proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri sampai saat ini sudah bagus, mengingat secara karakteristik tenun ikat memiliki sejarah panjang sehigga mampu bertahan sampai sekarang. Dari kapasitas produksi sudah naik, jumlah karyawan naik, jumlah alat tenun (ATBM) terus naik, trend penjualan tenun terus meningkat setiap tahunnya. 2) Peranan stakeholder dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri sudah baik sesuai tugas dan kewenangan kelembagaannya. 3) Kendala dan Tantangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun Ikat Bandar Kidul menjadi brand image Kota Kediri cukup beragam. Beberapa terobosan mulai dilakukan, beberapa strategi promosi mulai ditambah dengan melibatkan beberapa pihak terkait