Analisis Pemungutan Pajak Hotel atas Villa di Paguyuban Supo Songgoriti (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu),

Pajak hotel merupakan salah satu pajak daerah Kota Batu. Pajak hotel di Kota Batu terdiri dari berbagai klasifikasi, salah satunya adalah villa. Kota Batu memiliki kawasan industri pariwisata khususnya industri akomodasi yang masih menggunakan sistem paguyuban untuk mewadahi komunitasnya seperti villa di Kawasan Wisata Songgoriti. Kawasan ini memiliki kelompok masyarakat atau paguyuban yang bernama Paguyuban Supo yaitu Paguyuban Pemilik Villa Songgoriti. Villa yang ada di Paguyuban Supo Songgoriti merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang sangat potensial karena perkembangan jumlah villa yang ada di Paguyuban Supo Songgoriti saat ini sangat berkembang pesat dan jumlahnya tiap tahun meningkat namun pemungutan pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti belum berjalan sesuai dengan penerapan sistem perpajakan yang seharusnya digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pemungutan pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti. Tujuan lain dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam pemungutan pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti meliputi faktor pendukung dan penghambat. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif. Fokus penelitian ini adalah implementasi pemungutan pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti meliputi tahap pendaftaran dan pendataan, tahap menghitung, tahap menyetor dan tahap melapor serta faktor pendukung dan penghambat dalam pemungutan pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian bertempat di Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem pemungutan pajak hotel yang diterapkan oleh Dispenda Kota Batu adalah self assessment system, namun pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti belum menggunakan self assessment system yang sesuai dengan Perda Kota Batu Nomor 5 Tahun 2010. Peneliti juga menemukan ketidaksesuaian antara proses penentuan besarnya pajak yang dilakukan Paguyuban Supo kepada para anggotanya dengan peraturan yang berlaku, yaitu besarnya pajak ditentukan sesuai dengan letak villa bukan berdasarkan omset yang diterima. Faktor pendukung dalam pemungutan pajak hotel atas villa di Paguyuban Supo Songgoriti adalah sosialisasi dan peran paguyuban yang dominan sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan belum adanya peraturan khusus mengenai villa. Penelitian ini merekomendasikan agar Dispenda Kota Batu menentukan tarif pajak untuk villa yang ada di Paguyuban Supo dengan menyesuaikan seperti tarif kosan yang diberlakukan oleh Kota Malang sebesar 5%, atau berapapun tarifnya asal tidak melebihi tarif 10% pada Perda Kota Batu No. 5 Tahun 2010