Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekowisata Lokal.

Indonesia sebagai salah satu Negara dengan kekayaan sumber daya yang tercukupi dan mempunyai alam yang indah, sangat cocok dikembangkan sebagai potensi wisata ekowisata. Salah satunya desa wisata di Desa Bayem Kecamatan Kasembon yang cocok dikembangkan sebagai ekowisata. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata telah menjadi suatu tuntutan bagi sebagai akibat aktor dalam perubahan kecenderungan yang terjadi. Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama, mengetahui implementasi program pengembangan ekowisata lokal di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon; kedua, mengetahui hasil yang diterima oleh masyarakat terhadap implementasi program pengembangan ekowisata lokal di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon. Dalam fokus penelitian ini melihat model implementasi Merille S. Grindle yang terdiri dari isi kebijakan (content policy) dan konteks implementasi (context policy) serta dampak dari kebijakan (impact). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang dan Desa Bayem Kecamatan Kasembon. Informan penelitian terdiri atas Kepala Bidang Obyek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Kepala Desa Bayem, dan masyarakat sekitar Desa Bayem. Teknik analisis menggunakan analisis data interaktif model Miles dan Huberman yang terdiri dari empat alur yakni: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, serta kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program pengembangan ekowisata lokal di Desa Bayem Kecamatan Kasembon merupakan program yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang. Menurut Grindle hasil kebijakan dapat dilihat dari 2 hal yakni hasil dan perubahan, namun penelitian ini hanya menggunakan hasil saja. Hasil dari implementasi program pengembangan ekowisata lokal di Desa Bayem yakni: dengan adanya wisata rafting di Desa Bayem, warga sekitar juga turut menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menjaga tempat wisata supaya enak dipandang, dalam hal ini kebersihan lingkungan di sekitar tempat wisata juga perlu diperhatikan supaya dapat memberikan kenyamanan terhadap para wisatawan yang berkunjung maupun warga sekitar; masyarakat sekitar dalam hal perekonomian juga meningkat