Pengaruh Foreign Direct Investment, Nilai Tukar dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ekspor (Studi pada Nilai Ekspor Non Migas Indonesia),

Perbedaan sumberdaya di setiap negara mendorong terjadinya perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Satu diantara aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor. Ekspor memiliki peran yang penting dalam perekonomian. Sejak jatuhnya harga minyak dunia pada 1981, Indonesia sudah tidak bergantung pada Ekpor Migas dan lebih mengutamakan Ekspor Non Migas-nya. Berdasarkan alasan tesebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Nilai Foreign Direct Investmentinflow di Indonesia (X1), Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar (X2) dan Nilai GDP Indonesia (X3) dengan variabel terikat yaitu Nilai Ekspor Non Migas Indonesia (Y). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Fokus penelitian ini adalah Nilai Ekspor Non Migas Indonesia pada periode 2005-2015. Data yang digunakan adalah data tiap kuartal yang bersumber dari Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan Indonesia. Analisis statistik regresi linier berganda digunakan untuk mengelola data yang dibantu dengan program SPSS 22.0 Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Nilai Foreign Direct Investment inflow di Indonesia (X1), Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar (X2) dan Nilai GDP Indonesia (X3) berkontribusi sebesar 96,4% terhadap variabel Nilai Ekspor Non Migas Indonesia (Y) dan sisanya sebesar 3,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukan bahwa Nilai Foreign Direct Investment inflow di Indonesia, Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar dan Nilai GDPIndonesia berpengaruh signifikan secara simultan. Sedangkan hasil uji parsial (uji t), menunjukan bahwa Nilai Foreign Direct Investment inflow di Indonesia (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Ekspor Non Migas Indonesia (Y). Variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar (X2) berpengaruh negatif signifikan sedangkan variabel Nilai GDP Indonesia (X3) berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap Nilai Ekspor Non Migas Indonesia (Y). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada pemerintah untuk lebih berupaya menarik Foreign Direct Investment dari MNC yang berorientasi ekspor. Pemerintah juga dituntut untuk bisa menstabilkan nilai tukar rupiah dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia