Analisis Manajemen Risiko Kredit Usaha Mikro (KUM) dalam Meminimalisir Kredit Bermasalah (Study pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk KCP MMU Sampang Periode 2013-2015)

Peranan bank merupakan lembaga keuanagan yang tidak terlepas dari masalah kredit. Kredit merupakan salah satu layanan bank yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan yang tidak sedikit bagi pihak bank, kredit juga mempunyai berbagai risiko dalam pemberian kredit kepda masyarakat, risiko yang dapat dihadapi oleh bank adalah kredit yang diberikan akan mengalami kegagalan dan debitur tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Penelitian digunakan untuk mengetahui manajemen risiko kredit dalam meminimalisir kredit bermasalah Studi pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk KCP MMU Sampang. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Proses penerapan manajemen risiko: (a) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi (b) Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit (c) Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan sistem informasi manajemen risiko kredit (d) Sistem pengendalian intern yang menyeluruh (2) Kredit bermasalah: (a) Nilai Kredit bermasalah (b) Non Performing Loan (NPL). Lokasi penelitian PT Bank Mandiri (Persero), Tbk KCP MMU Sampang. Dari hasil penelitian ini bahwa dalam meminimalisir kredit bermasalah yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk KCP MMU Sampang dikatakan kurang baik, karen dapat dilihat dari Non Performing Loan (NPL) setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu dalam pemutusan sebuah pemberian kredit hanya dilakukan oleh satu fungsi yaitu seorang manajer, sehingga untuk meminimalisir kredit bermasalah kurang optimal. Padaa PT Bank Mandiri (Persero), Tbk KCP MMU Sampang sebaiknya dapat meningkatkan strategi manajemen risiko agar dapat mengurangi besarnya NPL di tahun berikutnya dan dalam pemutusan kredit harus terdapat pemisahan fungsi