Strategi Penataan dan Pengelolaan Pedagang Kaki Lima dalam Mewujudkan Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan (Studi pada Dinas Pasar dan Pasar Besar Kota Malang),

Munculnya pedagang kaki lima di kota-kota dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kawasan yang ditempatinya serta berperan sebagai penghubung kegiatan kota satu dengan yang lainnya. Sebagian orang menganggap kehadiran pedagang kaki lima di Kota Malang sebagai pengganggu ketertiban, keamanan dan keindahan kota. Dalam kondisi ini badan hukum publik yang mempunyai peran langsung dalam menangani permasalahan pedagang kaki lima salah satunya adalah Dinas Pasar Kota Malang. Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya penataan dan pengelolaan pedagang kaki lima, yang nantinya diharapkan rencana tata ruang wilayah Kota Malang dapat terlaksana. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) strategi Dinas Pasar Kota Malang dalam menata dan mengelola pedagang kaki lima; (2) upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pasar Kota Malang dalam mewujudkan tata ruang kota yang berkelanjutan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif Cresswell dengan tahapan mempersiapkan dan mengolah data, membaca keseluruhan data, menganalisis dengan meng-coding data, mendeskripsikan data lalu menginterpretasi data atau memaknai data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa strategi penataan dan pengelolaan pedagang kaki lima dalam mewujudkan tata ruang kota yang berkelanjutan telah berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada. Keberhasilan dalam mewujudkan tata ruang kota terletak dipedagang kaki lima yang telah menempati lokasi yang diperbolehkan. Namun masih terdapat masalah pada jumlah sumber daya aparatur yang kurang dalam menata dan mengelola pedagang kaki lima. Adapun saran yang diberikan oleh peneliti adalah perekrutan pegawai atau memaksimalkan sumber daya yang ada serta meningkatkan kualitas pegawai