Analisis Perbedaan Trading Volume Activity Dan Abnormal Return Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Buy Back Saham (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI yang Melakukan Buy Back Tahun 2012-2014).Anali

Kondisi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan yang mengalami penurunan disebabkan oleh berbagai faktor kebijakan pemerintah di dalam negeri maupun di luar negeri yang tidak mendukung pergerakan harga saham di pasar. Kondisi tersebut membuat harga saham mengalami penurunan secara tajam. Perusahaan dapat melakukan buy back saham untuk menjaga kestabilan harga sahamnya di pasar agar tidak mengalami penurunan yang lebih dalam lagi. Buy back adalah kegiatan perusahaan untuk membeli kembali saham beredar di masyarakat. Alasan perusahaan melakukan buy back untuk memberi sinyal positif kepada masyarakat bahwa harga saham perusahaan mengalami undervalued dan akan dibeli di atas harga pasar. Investor akan merespon positif kebijakan buy back dengan melakukan pembelian saham perusahaan secara besar-besaran. Aksi investor tersebut akan meningkatkan trading volume activity saham karena jumlah saham beredar menjadi berkurang, sehingga harga saham di pasar mengalami peningkatan. Harga saham yang meningkat karena kebijakan buy back, dapat meningkatkan pendapatan investasi investor berupa abnormal return. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan trading volume activity dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buy back saham. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan bentuk event study. Periode penelitian tahun 2012-2014 dengan periode pengamatan 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pengumuman buy back. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga terpilih 33 perusahaan sebagai sampel. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji beda Paired Sample T-Test, dan uji beda Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumuman buy back berpengaruh terhadap trading volume activity dan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman. Rata-rata trading volume activity seluruh perusahaan sebelum pengumuman sebesar 0,00138220 dan meningkat sesudah pengumuman sebesar 0,00168460. Rata-rata abnormal return seluruh perusahaan sebelum pengumuman sebesar -0,00375642 dan meningkat sesudah pengumuman sebesar 0,00636548. Perbedaan rata-rata tersebut mengindikasikan bahwa investor memberikan reaksi positif atas pengumuman buy back. Reaksi tersebut dicerminkan dengan tingginya permintaan investor terhadap saham, sehingga dapat meningkatkan harga saham. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan melakukan buy back, yaitu untuk meningkatkan harga saham perusahaan di pasar