Pengembangan Kawasan Agropolitan dalam Upaya Pembangunan Ekonomi Daerah di Kabupaten Lamongan

Kabupaten Lamongan merupakan salah satu sub wilayah pengembangan GERBANGKERTASUSILA (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan) yang memiliki kotribusi besar terhadap pembangunan ekonomi di Jawa Timur. Dari data yang ada menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi paling besar terhadap perekonomian daerah di Kabupaten Lamongan. Sehingga, pemerintah daerah menerapkan kebijakan pengembangan kawasan agropolitan untuk mendukung pengembangan pada sektor pertanian di Kabupeten Lamongan. Namun, dalam penerapannya kebijakan pengembangan kawasan agropolitan ini masih belum maksimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis tentang upaya pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan agropolitan dalam perspektif pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Lamongan. Peneliti membatasi fokus penelitian pada empat aspek yaitu pengembangan pada subsistem hulu, usaha tani, hilir dan jasa-jasa penunjang; serta faktor pendukung dan penghambatnya. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Lamongan telah berupaya mengembangkan kawasan agropolitan dengan memperhatikan pengembangan pada setiap aspek subsistem pada kawasan agropolitan. Namun, belum adanya kebijakan khusus pada subsistem Hulu dan belum maksimalnya pengembangan pada subsistem Jasa Penunjang serta beberapa faktor penghambat yang menyebabkan adanya permasalahan pada proses pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Lamongan. Hasil dari penelitian ini menyarankan khususnya kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan untuk pengembangan subsistem Hulu pada kawasan agropolitan di Kabupaten Lamongan. Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan intesitas penyuluhan pertanian di wilayah selatan Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian di kawasan agropolitan