Analisis Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Kepemilikan Rumah (Kpr) Btn Bersubsidi Dalam Usaha Mendukung Pengendalian Manajemen Kredit (Studi Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cab

Lembaga keuangan yaitu Bank saat ini mengalami perkembangan yang pesat diatas persaingan yang sangat kompetitif, banyak bank yang beroperasi di Indonesia mengingat besarnya potensi pasar kredit yang ada di negara ini. Salah satu kredit yang diminati saat ini adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit pemilikan rumah memberikan kemudahan bagi masayarakat yang ingin memiliki rumah secara mudah. Seiring dengan perkembanganya KPR memiliki banyak jenis untuk memfasilitasi masyarakatnya salah satunya KPR Bersubsidi. KPR yang disubsidi oleh pemerintah yang ditujukan kepada Masyarakat Menengah Kebawah (MBK), Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan Pegawai/Karyawan yang belum memiliki rumah agar bisa memilki tempat tinggal yang layak. Dalam pemberian kredit dibutuhkan sistem dan prosedur yang dapat digunakan untuk menjalankan proses kredit serta didukung dengan pengendalian manajemen kredit sehinga dapat mengurangi kredit bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem dan prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Bersubsidi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri serta untuk mengetahui sistem dan prosedur yang efektif bagi pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN bersubsidi dalam Usaha Mendukung Pengendalian Manjemen Kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kulitatif deskriptif, penelitan ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara dengan pihak yang terkait, kemudian menganalisis dan mendeskripsikan hasil yang sudah diperoleh untuk menarik kesimpulan secara umum mengenai permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian menyatakan bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri dalam menjalankan sistem dan prosedur pemberian KPR BTN Bersubsidi cukup baik dalam usaha mendukung pengendalian manajemen kredit. Namun didalam prosedur yang dijalankan masih terdapat prosedur yang belum dijalankan sesuai dengan teori yaitu prosedur wawancara tahap 2 (dua), selain itu masih tedapat kelemahan dalam manajmen kredit yaitu terkait dengan kelengkapan dokumen untuk proses pemberian kredit pada saat wawancara kredit dan pada saat pencairan dana. Pada saat permohonan kredit masih terdapat perangkapan tugas oleh Loan Service (LS), dan juga belum adanya pemeriksaan mendadak yang dilakukan oleh pihak interen Bank. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka yang dapat disarankan untuk PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri yaitu dengan melaksanakan prosedur yang sesuai dengan teori yaitu prosedur wawancara tahap 2 (dua), melengkapi dokumen yang belum terdapat pada pelaksanaan pemberian kredit, kemudian juga menambah petugas yang bertugas pada saat permohonan kredit agar kinerja lebih maksimal, kemudian pada penilain kredit dilakukan juga oleh Apraissal Company, dan melaksanakan pemeriksaan mendadak seara rutin 1 (satu) tahun sekali