Upaya Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Industri Kecil Keripik Pisang Lumajang (Studi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lumajang),

Industri Kecil, PePenelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya pemerintah dalam pemberdayaan industri kecil keripik pisang di Lumajang oleh Pemerintah Kabupaten Daerah karena Kabupaten Lumajang merupakan penghasil Keripik Pisang yang sudah terkenal di Indonesia yang layak dikembangkan. Permasalahan dalam skripsi ini: Bagaimanakah upaya Pemerintah Daerah dalam rangka pemberdayaan industri kecil Keripik Pisang di Kabupaten Lumajang? Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pemberdayaan industri kecil Keripik Pisang di Kabupaten Lumajang? Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Lumajang dengan situs penelitian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang dan IKM keripik pisang di Lumajang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi pustaka, obeservasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kabupaten Lumajang telah melakukan berbagai hal untuk mengembangkan industri kecil keripik pisang di Lumajang yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan industri kecil keripik pisang tersebut tetapi dalam pelaksanaannya masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Kegiatan yang dilakukan oleh Disperindag Lumajang dalam fasilitasi permodalan adalah pemberian informasi peminjaman bantuan modal berupa Kredit Usaha Rakyat dan informasi lembaga-lembaga keuangan yang dapat memberikan pinjaman modal. Dalam pengembangan produksi Disperindag memberikan informasi tentang ijin usaha industri dan bantuan alat. Pembinaan Sumber Daya Manusia yang dilakukan adalah melakukan pelatihan atau diklat terkait manajerial. Fasilitasi yang dilakukan adalah dengan dengan mengikutsertakan produk dari pengusaha keripik pisang dalam pameran baik tingkat lokal, nasional maupun internasional. Faktor kendala dalam pengembangan industri kecil keripik pisang adalah kurangnya Sumber Daya Aparatur, pengusaha keripik pisang yang belum memiliki ijin usaha industri untuk memperoleh pinjaman dari bank atau instansi lain, sumber daya manusia yang masih rendah dan belum adanya lembaga yang mewadahi para pengusaha keripik pisang sehingga arus informasi tidak merata karena tempat industri yang tersebar. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya campur tangan pemerintah yang secara aktif mengawasi dan mengembangkan industri keripik pisang ini dengan mencari alternatif bantuan modal, melakukan diklat dan pelatihan secara kontinyu, pengidentifikasian kebutuhan dan permasalahan, dan memberikan motivasimotivasi tertentu pada para pengusaha. Kemudian perlu adanya kemauan dari para pengusaha keripik pisang itu sendiri untuk mengembangkan usahanya sendiri.mberdayaan, Pemerintah Daera