Implementasi Program Keluarga Harapan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (Studi Implementasi Keputusan Walikota Malang Nomor 188.45/159/35.73.112/2014 tentang Tim Pelaksana Kegiatan Operasional Program K

Penelitian ini bermula dari rendahnya akses rumah tangga miskin terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar di Kota Malang yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan tingkat kemiskinan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kementerian Sosial melalui Pemerintah Kota Malang dan Dinas Sosial Kota Malang mengimplementasikan Program Keluarga Harapan (PKH). PKH merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Sosial dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di bidang perlindungan sosial dengan wujud bantuan tunai bersyarat yang dapat meringankan dan membantu rumah tangga sangat miskin (RTSM) dalam hal mendapatkan akses pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi. Dari bantuan tersebut diharapkan RTSM dapat mengentaskan diri dari kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Dinas Sosial Kota Malang serta untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi Program Keluarga Harapan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin di Dinas Sosial Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik analisis data model interaktif. Fokus pada penelitian ini adalah implementasi Program Keluarga Harapan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin di Dinas Sosial Kota Malang dan faktor pendukung dan penghambat dari implementasi Program Keluarga Harapan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Keluarga Harapan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin di Dinas Sosial Kota Malang terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi yang telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan prosedur pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Selain itu pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi PKH juga mempengaruhi kelancaran dan kesuksesan implementasi. Faktor pendukung implementasi PKH bagi RTSM adalah struktur organisasi yang baik, sumberdaya yang memadai, serta koordinasi yang baik dan kesadaran masyarakat terhadap peraturan yang ditetapkan dalam PKH. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor sosiologis berupa provokasi dari masyarakat yang tidak mendapat dana bantuan, faktor psikologis masyarakat peserta PKH yang tidak patuh terhadap jadwal pertemuan, dan sulitnya komunikasi dan informasi antar pendamping di satu korwil PKH