Implementasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis ISO 9001:2008 dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan (Studi di SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4 Kota Malang),

Implementasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis ISO 9001:2008 SMKN 3 Malang dan SMKN 4 Malang merupakan salah satu cara agar sekolah dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Implementasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis ISO 9001:2008 SMKN 3 Malang dan SMKN 4 Malang dalam penelitian ini meliputi standar dan tujuan, komunikasi antar pemegang, sikap para pelaksana, dan lingkungan eksternal dalam implementasi SMM berbasis ISO 9001:2008 di SMKN 3 Malang dan SMKN 4 Malang. Terdapat dua macam kendala pada SMKN 3 Malang dan SMKN 4 Malang dalam menerapkan SMM berbasis ISO 9001:2008, yaitu kendala dari dalam dan kendala dari luar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana (2013) yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi SMM berbasis ISO 9001:2008 di SMKN 3 Malang dan SMKN 4 Malang dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Hal ini didukung oleh standar dan tujuan mengenai implementasi SMM berbasis ISO 9001:2008 yang sudah jelas, komitmen antar pemegang proses implementasi yang cukup bagus, sikap para pelaksana yang melibatkan komunikasi dan informasi dapat tersampaikan dengan baik, dan lingkungan eksternal yaitu meliputi kepuasan pelanggan yang dalam pelayanannya sudah cukup memuaskan. Perbedaan yang ditemukan oleh peneliti adalah masalah hal-hal teknis dimana pada kedua sekolah mempunyai karakteristik kondisi dan situasi yang berbeda. Terdapat kendala dari dalam dan kendala dari luar sekolah yang menghambat proses implementasi SMM berbasis ISO 9001:2008 di SMKN 3 Malang dan di SMKN 4 Malang. Kendala dari dalam, menyangkut perubahan sikap, mental, perilaku seluruh unsur yang ada di sekolah, masih rendahnya self-initiative, sense of quality dan sense of rensposibilty, kendala mengenai sumber pembiayaan dana, kendala mengenai audit internal, serta kegiatan sekolah yang cukup padat. Sedangkan kendala dari luar meliputi kurangnya kesadaran dari pihak eksternal. Saran yang diberikan antara lain, yaitu mengadakan sosialisasi yang menyeluruh, mendalam, dan berkelanjutan mengenai SMM berbasis ISO 9001:2008 yang dilaksanakan minimal satu bulan sekali, mengolah dan menganalisis data atas kepuasan pelanggan dengan format indikator dan pengukuran yang jelas melalui hasil angket dan kuesioner yang dilakukan setiap tahun ajaran baru, dan melakukan pengawasan atau monitoring dan evaluasi pelayanan setiap tiga bulan