Analisis Sistem Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi Pembelian (Studi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Brawijaya Malang)

Segala kegiatan usaha dilakukan secara terorginir untuk mencapai tujuan utama sebuah perusahaan, salah satunya dengan sistem pengendalian intern. Setiap perusahaan pasti ingin menciptakan sistem pengendalian intern yang baik dalam mengatur kegiatan transaksi perusahaan. Kelemahan sistem pengendalian intern dalam perusahaan pada dasarnya hanya dapat dipecahkan dengan pengembangan berbagai unsur sistem pengendalian intern. Perancangan unsur pengendalian intern di perusahaan pastinya berpengaruh terhadap segala transaksi yang berlangsung termasuk transaksi pembelian. Kegiatan operasional transaksi pembelian dapat terorganisir dengan baik didukung adanya sistem akuntansi pembelian dalam perusahaan. Salah satu jenis entitas usaha yang menerapkan adanya sistem akuntansi pembelian adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Brawijaya (KPRI UB). Penerapan sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi pembelian masih terdapat permasalahan, diantaranya perangkapan job description di setiap karyawan yang mengakibatkan human error. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi pembelian dan mengetahui penerapan sistem akuntansi pembelian di KPRI UB. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik wawancara kepada bagian yang terkait, mempelajari dokumen-dokumen untuk mendukung sistem akuntansi pembelian, dan mengamati secara langsung transaksi pembelian yang dilaksanakan oleh KPRI UB. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di KPRI UB dapat diketahui bahwa penerapan kegiatan operasional sistem akuntansi pembelian barang dagangan KPRI UB sudah berjalan cukup baik, tetapi adanya perangkapan jabatan antar bagian menyebabkan penerapan sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi pembelian masih kurang baik. Perangkapan tugas tersebut menyebabkan karyawan mengalami kesalahan dalam melaksanakan tugas akibat kelelahan karena terjadi human error. KPRI UB sebaiknya perlu memisahkan job description bagian gudang dan menambahkan bagian penerimaan, sehingga perlu dilakukan perekrutan karyawan baru dengan kualifikasi yang sesuai dengan bagian tersebut. Dokumen yang digunakan untuk beberapa transaksi juga harus dibuat dokumen baru sesuai dengan transaksi yang dilakukan, seperti laporan penerimaan barang yang diterima dari supplier