Analisis Sistem dan Prosedur Pembiayaan Griya iB Hasanah dengan Akad Murabahah dalam Mendukung Pengendalian Intern (Studi pada PT. Bank BNI Syariah, tbk Kantor Cabang Malang),

Pembiayaan konsumtif merupakan produk yang paling diminati pada bank syariah. Salah satu contohnya adalah pembiayaan Griya iB Hasanah yang merupakan pembiayaan dengan porsi terbanyak dari seluruh pembiayaan yang ada di PT. Bank BNI Syariah, Tbk. Besarnya minat masyarakat terhadap pembiayaan tersebut berjalan lurus dengan resiko yang mungkin timbul di dalamnya. Pembiayaan Griya iB Hasanah merupakan penyumbang rasio terbesar dalam Non Performing Finance (NPF) PT. Bank BNI Syariah, Tbk yaitu 80,1% dari total NPF PT. Bank BNI Syariah, Tbk. Untuk itu diperlukan sistem dan prosedur serta pengawasan internal yang baik, sehingga resiko yang timbul dapat diminimalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui struktur organisasi pada PT. Bank BNI Syariah, Tbk Kantor Cabang Malang, untuk mengetahui sistem dan prosedur pembiayaan Griya iB Hasanah dengan akad murabahah pada PT. Bank BNI Syariah, Tbk Kantor Cabang Malang, dan juga untuk mengetahui pengendalian intern dalam sistem dan prosedur pembiayaan Griya iB Hasanah dengan akad murabahah pada PT. Bank BNI Syariah, Tbk Kantor Cabang Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan memfokuskan penelitian pada struktur organisasi PT. Bank BNI Syariah, Tbk. Kantor Cabang Malang, sistem dan prosedur pembiayaan Griya iB Hasanah dengan akad murabahah pada PT. Bank BNI Syariah, Tbk. Kantor Cabang Malang serta aspek-aspek yang ada dalam pengendalian intern. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem dan prosedur pembiayaan Griya iB Hasanah dengan akad murabahah pada PT. Bank BNI Syariah, Tbk Kantor Cabang Malang telah berjalan dengan baik dari tahap permohonan hingga pemantauan pembiayaan, namun dalam pelaksanaannya masih diperlukan adanya perbaikan. Dalam proses permohonan diperlukan adanya pengawasan oleh Sales Officer atau Consumer Sales Head ketika Sales Assistant melakukan input data ke EFO System untuk diteruskan kepada bagian Processing. Pada proses persetujuan juga diperlukan perbaikan yaitu ketika Financing Support Assistant selesai membuat akad, seharusnya draft akad pembiayaan di-review kembali oleh penyelianya yaitu General Affairs Head atau oleh Operational Manager agar akad yang akan ditandatangani terjamin kebenaran datanya