Efektivitas Pendidikan dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Pegawai

Pegawai Negeri Sipil dituntut harus memiliki kemampuan yang memadai sesuai dengan kompetensi jabatannya. Untuk itu perlu, adanya peningkatan kompetensi bagi setiap Pegawai Negeri Sipil pada ruang lingkup pemerintahan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi seorang pegawai dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil. Perlu diketahui bahwa efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil dirasa merupakan suatu hal yang penting. Melalui efektivitas pendidikan dan pelatihan pegawai, nantinya dapat diketahui sejauh mana tujuan pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi pegawai dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang efektivitas pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi pegawai di kota Malang. Serta untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di kota Malang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis data dari Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pemerintah kota Malang secara efektif mampu meningkatkan kompetensi pegawai, hal ini dapat diketahui melalui beberapa indikator kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku, serta motivasi pegawai meningkat. Dengan demikian efektivitas pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi pegawai di kota Malang sudah cukup baik. Adapun saran agar pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di kota Malang lebih baik lagi yakni pendidikan dan pelatihan harus didasarkan pada Analisis Kebutuhan Diklat, segera disediakan sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta diharapkan ada pemantauan terhadap pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sehingga dapat diketahui bahwa dari pendidikan dan pelatihan tersebut dapat membantu pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan