Pengaruh Utang Luar Negeri dan Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Studi Pada Bank Indonesia Periode 2003 - 2013

Perkembangan perekonomian dunia saat ini menimbulkan persaingan antar negara untuk semakin meningkatkan perekonomian dan pembangunan dalam negeri. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia berupaya untuk memasuki persaingan pasar global. Namun, kendala yang muncul adalah ketika anggaran pembangunan tidak sesuai dengan pendapatan domestik. Utang luar negeri menjadi alternatif bagi negara berkembang untuk menutupi defisit anggaran tersebut. Selain itu, masalah nilai tukar mata uang juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini menggunakan data time series utang luar negeri (X1), nilai tukar Rupiah X2 dan Pertumbuhan ekonomi (Y). Penentuan sampel berdasarkan data time series pada kuartal satu dari tahun 2003 sampai kuartal empat tahun 2013, yaitu sebanyak 44 sampel. Data yang digunakan diperoleh dari website resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id). Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik linear berganda menggunakan program SPSS 20.0. Nilai koefisien determinasi (R2) dari variabel dependen pertumbuhan ekonomi (Y) sebesar 0.188, yang berarti sebesar 18,8 % pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh variabel independen utang luar negeri dan nilai tukar dan sisanya 81,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel utang luar negeri memiliki pengaruh signifikan terhadappertumbuhan ekonomi, sedangkan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi