Pengelolaan Piutang yang Efektif sebagai Upaya Meningkatkan Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan CV. Walet Sumber Barokah Malang)

Perkembangan perekonomian yang semakin pesat mengakibatkan tingginya persaingan bisnis sehingga menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan usahanya dan dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Salah satu bentuk strategi yang tepat yaitu melalui sistem penjualan kredit. Penjualan secara kredit akan menimbulkan adanya piutang. Pengelolaan piutang yang efektif dan dikendalikan oleh manajemen piutang diharapkan bisa memaksimalkan laba untuk perusahaan. Pengelolaan piutang yang efektif akan meningkatkan perputaran piutang setiap tahun karena pengumpulan piutang dilakukan sesuai target yang diharapkan perusahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada perusahaan CV Walet Sumber Barokah Malang. Pengelolaan piutang usaha yang dikelola perusahaan selama periode 2012, 2013, 2014 menunjukan hasil yang kurang efektif akibat dari penumpukan piutang yang diperoleh setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengelolaan piutang yang dikelola perusahaan dan mengetahui pengelolaan piutang yang dapat meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukan perputaran piutang yang dikelola perusahaan CV Walet Sumber Barokah setiap tahun belum mencapai target yang diharapkan setiap tahun yaitu sebesar 12 kali. Perolehan perputaran piutang tahun 2012 sebesar 5,05 kali, tahun 2013 4,78 kali, dan tahun 2014 3,78 kali. Hal ini menunjukan kurang efektifnya pengelolaan piutang perusahaan dan mengakibatkan profitabilitas perusahaan mengalami penurunan. Salah satu rasio profitabilitas yang mempunyai hubungan dengan piutang yaitu ROI (Return of Investment) yang menggambarkan kemampuan perusahaan menggunakan seluruh dana atau aktiva untuk kegiatan operasional perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan termasuk aktiva piutang. Perolehan ROI pada tahun 2012 sebesar 11,26%, tahun 2013 sebesar 12,29%, tahun 2014 sebesar 11,97% dan setelah dilakukan penelitian mendalam dari hasil proyeksi, melalui kebijakan baru perolehan ROI pada tahun 2015 mengalami peningkatan sehingga menjadi sebesar 20,27%. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu memperbaiki standar kredit yang diterapkan perusahaan, seperti seleksi pelanggan dengan menggunakan five C’s of Credit, memperbaiki persyaratan kredit dengan melalui 1/10, n/30 dan memperbaiki pengumpulan piutang sehingga pengelolaan piutang perusahaan kedepannya sesuai dengan target yang diharapkan