Analisis Perilaku Pemilih Pada Masayarakat Kabupaten Bojonegoro Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014

Tujuan penyelenggaraan pemilihan umum yaitu: untuk memungkinkan terjadinya peralihan kepemimpinan pemerintahan secara tertib dan damai; Untuk memungkinkan terjadinya pergantian pejabat yang akan mewakili kepentingan rakyat di lembaga perwakilan; Untuk melaksanakan prinsip kedaulatan rakyat; dan Untuk melaksanakan prinsip hak-hak asasi warga negara (Asshiddiqie, 2006). Berdasarkan tujuan pemilu tersebut maka perlu adanya pemberian pemahaman kepada masyarakat mengenai tujuan dan fungsi dari pemilu sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu karena partisipasi masyarakat dalam pemilu mewujudkan kedaulatan rakyat sebagai indikator dari demokrasi. Menurut Tarigan (2009) Partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak lepas dari kondisi atau sistem politik yang sedang berproses. Sedangkan menurut Firmanzah (2012:128) Ketertarikan masyarakat untuk berpartisipasi dalam memilih partai politik tertentu dalam pemilu dikarenakan strategi marketing dari partai politik yang baik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa partisipasi politik masyarakat dalam pemilu tergantung dari perilaku pemilih masyarakat dimana perilaku pemilih sendiri dipengaruhi oleh kesadaran politik pemilih dan kepercayaan pemilih kepada pemerintahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kecenderungan perilaku pemilih masyarakat Kabupaten Bojonegoro dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 dan menggambarkan kategori perilaku pemilih pada masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif survei dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bojonegoro dengan populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu berjumlah 1.032.661 orang. Sedangkan, sampel responden pada penelitian ini adakah sebanyak 150 responden. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif melalui distribusi frekuensi dan distribusi rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian terkait perilaku pemilih pada masyarakat kabupaten bojonegoro dalam penyelenggaraan pemilihan umum legislatif tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa kecenderungan perilaku pemilih masyarakat Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut : a) Memilih calon legislatif dengan mempertimbangkan kualitas calon legislatif (X2.1.1), b) Memilih calon legislatif karena partai politik/calon legislatif menjalankan tugas dengan baik dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada saat menjabat (X2.1.3), c) Memilih calon legislatif karena kesesuaian visi-misi (X3.1.1), vii d) Memilih calon legislatif dengan mempertimbangkan kualitas partai politik (X2.1.2), e) Memilih calon legislatif dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan calon (X1.2.1), f) Memilih calon legislatif karena janji calon legislatif terkait program/kebijakan yang akan dilaksanakan kandidat jika terpilih (X3.2.1). 2. Berdasarkan kecenderungan perilaku pemilih masyarakat tersebut diketahui bahwa terdapat tiga pendekatan perilaku pemilih masyarakat yaitu: a. Pendekatan Sosiologis b. Pendekatan Psikologi c. Pendekatan Rasional Berdasarkan hasil analisis kecenderungan perilaku pemilih masyarakat Kabupaten Bojonegoro diketahui bahwa keseluruhan item tertinggi masuk dalam kategori pemilih yang berorientasi pada policy problem solving. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis pemilih pada masyarakat Kabupaten Bojonegoro adalah jenis pemilih rasional. Selain itu juga mengasumsikan bahwa kesadaran politik masyarakat Kabupaten Bojonegoro dalam pemilihan umum legislatif sudah baik dilihat dari jumlah partisipasi masyarakat yang termasuk tinggi dan kecenderungan perilaku pemilih masyarakat termasuk dalam jenis pemilih rasional yang lebih menenkannkan pada policy problem solving. Adapun saran dalam penelitian ini adalah bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, KPUD Kabupaten Bojonegoro, Partai Politik dan Calon Legislatif mendatang diharapkan lebih memperhatikan aspek yang merupakan kecenderungan perilaku pemilih masyarakat Kabupaten Bojonegoro yaitu Memilih calon legislatif dengan mempertimbangkan kualitas calon legislatif (X2.1.1), Memilih calon legislatif karena partai politik/calon legislatif menjalankan tugas dengan baik dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada saat menjabat (X2.1.3), Memilih calon legislatif karena kesesuaian visi-misi (X3.1.1), Memilih calon legislatif dengan mempertimbangkan kualitas partai politik (X2.1.2), Memilih calon legislatif dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan calon (X1.2.1), dan Memilih calon legislatif karena janji calon legislatif terkait program/kebijakan yang akan dilaksanakan kandidat jika terpilih (X3.2.1) dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat atau dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan dalam memperoleh dukungan dari masyarakat bagi partai politik atau calon legislatif