Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas (Studi pada PT. Astra International, Tbk – AUTO2000 Malang Sutoyo)

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan penggunaan transportasi setiap tahunnya semakin meningkat dikarenakan mengalami mobilitas tinggi dalam aktivitasnya. Besarnya pertumbuhan tesebut menyebabkan pesatnya pertumbuhan serta persaingan pada perusahaan dealer di Indonesia. Tingginya pesaringan tersebut menuntut manajemen perusahana untuk membuat keputusan yang tepat bagi kepentingan perusahaan. Keputusan yang diambli oleh manajemen tersebut harus diimbangi dengan pengendalian intern yang baik salah satunya dalam sistem penjualan dan penerimaan kas perusahaan.. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga harta kekayaan, mengecek keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Pelaksanaan analisis data terhadap sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas mendorong terlaksananya pengendalian intern yang baik pada perusahaan melihat transaksi penjualan dan penerimaan kas merupakan kegiatan inti sebuah perusahaan. Analisa tersebut berguna untuk mengevaluasi pelaksanaan pembagian tanggungjawab yang jelas pada perusahaan, wewenang serta otorisasi untuk melaksanakan kegiatan penjualan dan penerimaan kas perusahaan , praktik yang sehat, dan pegawai yang sesuai dengan kompeten pada perusahaan. Penerapan pengendalian intern yang baik dapat menghindari perusahaan dari salah pencatatan dan penyelewengan terhadap kekayaan perusahaan. Penjualan pada PT. Astra International, Tbk – AUTO2000 Malang Sutoyo terdiri dari penjualan unit mobil secara tunai dan dengan menggunakan jasa leasing serta penjualan spare part secara tunai dan juga kredit. Penjualan tersebut menciptakan dua macam bentuk penerimaan kas yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Keragaman dari kegiatan penjualan dan penerimaan kas PT. Astra International, Tbk – AUTO2000 Malang Sutoyo menjadikan perusahaan perlu untuk menerapkan ssistem pengendalian intern yang baik dalam mencapai target perusahaan dan melindungi harta kekayaan perusahaan. Berdasarkan penyajian data dan hasil analisis data yang dilakukan, penerapan sistem pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas pada perusahaan belum berjalan dengan baik karena pada pelaksanaanya sistem pengendalian intern perusahaan masih memiliki beberapa kelemahan seperti tidak adanya fungsi piutang dalam struktur organisasi, dan tidak dilaksanakannya job rotation secara rutin oleh perusahaan. Kelemahan tersebut dapat menghambat perusahaan dalam pencapaian targetnya, maka dari itu peneliti memberikan beberapa saran dan masukan terkait dengan penerapan sistem pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan dan ppenerimaan kas yang baik bagi perusahaan