Analisis Harga Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split Analisis Harga Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split

Penelitian ini membahas tentang perubahan yang terjadi pada harga saham selama 7 hari sebelum dan sesudah dilakukannya perdagangan saham dengan nominal baru setelah dilakukannya kebijakan stock split oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Harga saham yang di uji beda adalah harga saham secara teoritis sesudah stock split dengan harga saham yang sebenarnya terjadi di pasar saham. Secara garis besar penelitian ini membandingkan harga saham pada 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah dilakukannya perdagangan saham dengan nominal baru setelah dilakukannya kebijakan stock split oleh perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian event study dengan pendekatan kuantitatif. Menggunakan bantuan alat uji statistik yaitu uji t berpasangan atau paired t test. Penelitian ini berusaha menguji variabel harga saham apakah mempunyai perbedaan yang signifikan setelah dilakukannya kebijakan stock split dibandingkan dengan sebelum dilakukannya kebijakan stock split. Hasil penelitian pada perusahaan yang menjadi sampel menunjukkan bahwa rata-rata harga saham sebelum dilakukannya kebijakan stock split mempunyai perbedaan yang tidak signifikan dengan rata-rata harga saham sesudah dilakukannya kebijakan stock split. Meskipun rata-rata harga saham sebelum kebijakan stock split lebih kecil yaitu 1.764,81 dari rata-rata harga saham sesudah kebijakan stock split yaitu 1.913,48, namun besarnya perbedaan rata-rata harga saham sebelum kebijakan stock split dengan rata-rata harga saham sesudah kebijakan stock split secara presentase hanya sebesar 8,42%. Hal tersebut didukung setelah di uji menggunakan uji paired t test menghasilkan signifikasi sebesar 0.150 yang menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan karena signifikasi lebih besar dari 0.05. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka sebaiknya manajemen mengkaji kembali ketika ingin menggunakan kebijakan stock split sebagai sinyal bahwa perusahaan memiliki masa depan yang baik atau untuk meningkatkan aktifitas perdagangan saham karena pasar kurang merespon secara positif kebijakan stock split yang dilakukan pleh perusahaan. Bagi pelaku pasar khususnya investor jangka pendek hendaknya memperhatikan secara seksama apakah kebijakan stock split yang dilakukan perusahaan merupakan pertanda masa depan yang baik bagi perusahaan atau hanya untuk meningkatkan aktifitas perdagangan saham perusahaan saja