Upaya Penataan Kawasan Kumuh Desa Berbasis Masyarakat (Studi pada Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung),

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) pada dasarnya adalah bentuk peningkatan lanjutan dari Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) dan fokus kegiatan pelaksanaannya adalah pada penanganan kawasan permukiman padat, kumuh, dan miskin. Dengan berdasar pada pedoman PLPBK, Desa Jatimulyo sebagai desa/kelurahan penerima program dalam melaksanakannya, yaitu dengan upaya penataan kawasan kumuh desa yang mengikutsertakan peran masyarakat melalui pembangunan sarana-prasarana publik dan upaya pembangunan sosial-ekonomi. Dalam hal ini, upaya-upaya tersebut dimulai dari tahap sosialisasi dan persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan hingga tahap evaluasi dan keberlanjutan program. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung, sedangkan situsnya berada di Desa Jatimulyo. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen terkait. Sementara itu, analisa data dilakukan melalui analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya penataan kawasan kumuh desaini sudah dilaksanakan secara maksimal dengan peran aktif dan partisipasi masyarakat serta dukungan dari pihak terkait, yaitu meliputi pembangunan sarana dan prasarana publik, pembangunan sosial-ekonomi, serta sinergisitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan masyarakat. (2) faktor pendukung yang meliputi komitmen pemerintah desa dan BKM, masyarakat yang partisipatif, dan kemitraan dengan pihak lain, sedangkan faktor penghambat yaitu meliputi anggaran dana desa yang terbatas untuk keberlanjutan program dan partisipasi masyarakat yang menurun. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah upaya penataan kawasan kumuh desa berbasis masyarakat di Desa Jatimulyo sudah dijalankan secara baik dengan peran aktif dan partisipasi masyarakat, sehingga program PLPBK yang dilaksanakan oleh semua pihak terkait pun dapat diwujudkan secara seksama dan dicapai sesuai tujuan. Adapun melihat faktor penghambat yang ada, untuk mengatasinya sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh pihak yang bersangkutan, yaitu melalui kegiatan pemasaran baik itu internal maupun eksternal dan juga kegiatan pembelajaran serta pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara bertahap dan berlangsung hingga saat ini yang bertujuan untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan permukiman sehat