KERJASAMA ANTAR PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR (Studi Pada Kerjasama Kota Malang dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air)

Seiring dengan perkembangan zaman modernisasi, administrator publik dituntut untuk dapat merumuskan dan menjalankan suatu kebijakan publik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Salah satunya terkait tentang permasalahan kebutuhan air yang sifatnya sangat vital mengingat air memiliki banyak kegunaan.Penyediaan air bersih pada umumnya dikelola oleh pemerintah daerah, dikarenakan adanya kendala didalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat Kota Malang yang disebabkan karena Kota Malang tidak memiliki sumber air sendiri. Oleh karena itu pemerintah Kota Malang melakukan suatu kebijakan untuk mengatasi permasalah tersebut melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) khususnya dalam Kerjasama Kota Malang dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian (1)Bentuk Kerjasama dalam kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air Kota Malang dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang (2)Faktor-faktor yang mempengaruhi Kerjasama dalam pengelolaan Sumber Air. Dalam penelitian ini mencari sumber data primer dan sekunder dengan metode analisis data menggunakan analisis data interaktif oleh Miles,Huberman dan Saldana. Dalam penelitian melalui tahapan mencari pokok isu permasalahan, menyeleksi Kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya air ini dilakukan melalui Fee for service contracts (service agreements) yaitu dengan satu daerah menjual satu bentuk pelayanan publik pada daerah lain, contohnya air bersih, sehingga Kota Malang membayar kontribusi kepada Kabupaten Malang dan Kota Batu. Pelaksanaan kegiatan kerjasama yang telah dilakukan sesuai dengan petunjuk yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasama dengan menunjuk PDAM Kota Malang sebagai penanggung jawab pengelolaan air Kota Malang dibantu oleh PDAM Kabupaten Malang dan Kota Batu dalam pengelolaan air bersih. Dengan melihat keterbatasan yang dimiliki Kota Malang yaitu tidak memiliki sumber air untuk mencukupi kebutuhan air bersih kepada masyarakatnya dan Potensi yang dimiliki Kabupaten Malang dan Kota Batu yang memiliki banyak sumber air untuk membentuk kesatuan yang lebih besar. Faktor pendukung dan penghambat terjadinya kerjasama yaitu diantaranya faktor pendukung meliputi: adanya kesamaan, komitmen bersama, saling menguntungkan sedangkan faktor penghambat terjadinya kerjasama antar daerah yaitu regulasi yang kurang jelas, database yang tidak mendukung serta kurangnya dukungan dari masyarakat