Analisis Kepatuhan Bendahara Pemerintah dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Banyuwangi).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kepatuhan Wajib Pajak bendahara dalam pelaporan SPT Pajak Pertambahan Nilai, serta mengetahui dan menjelaskan pelaporan SPT Pajak Pertambahan Nilai telah sesuai dengan peraturan perpajakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan Wajib Pajak Bendahara dalam pelaporan SPT Pajak Pertambahan Nilai sangat rendah. Faktor utama adalah jarak tempuh dan kesibukan Wajib Pajak bendahara yang menyebabkan bendahara enggan melakukan pelaporan SPT Pajak Pertambahan Nilai. Penerbitan STP yang minim dan anggapan bahwa bendahara tidak perlu melaporkan SPT Pajak Pertambahan nilai adalah masalah yang harus segera ditangani oleh KPP Pratama Banyuwangi. Saran kepada KPP Pratama Banyuwangi untuk lebih tegas menerbitkan Surat Tagihan Pajak kepada Wajib Pajak Bendahara, tidak hanya untuk Wajib Pajak bendahara yang sebelumnya pernah diterbitkan surat himbauan maupun surat teguran akan tetapi kepada seluruh Wajib Pajak bendahara yang nyata-nyata tidak melakukan kewajiban pelaporan SPT