Perencanaan Sumberdaya Pustakawan (Studi pada Perpustakaan Pusat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)

Pustakawan adalah tenaga professional yang dalam kehidupan sehari-hari berkecimpung dengan dunia buku. Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri adalah perpustakaan yang terdapat pada Perguruan Tinggi Negeri, yang mempunyai tujuan untuk membantu Perguruan Tinggi Negeri dalam mencapai tujuannya. Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri harus didukung oleh pustakawan-pustakawan yang berpotensi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perencanaan sumberdaya pustakawan yang dilakukan oleh Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan juga untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam perencanaan sumberdaya pustakawan pada Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitaitif, maka peneliti berusaha menggambarkan secara nyata fenomena-fenomena yang ada yang berkaitan dengan perencanaan sumber daya pustakawan di perpustakaan UIN Malang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada pada Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan situs di dalam penelitian ini adalah seluruh bidang pustakawan yang ada pada Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sumberdaya pustakawan yang dilakukan oleh Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah berjalan melalui proses perencanaan sumberdaya pustakawan, adanya kekurangan pustakawan dapat diketahui dengan proses Analisis Beban Kerja (ABK) pada perencanaan sumberdaya pustakawan. Dalam proses perencanaan sumberdaya pustakawan juga tidak lepas dari kendala-kendala, antara lain yaitu kemampuan lembaga dalam merekrut pustakawan, tidak serta merta harus ada pustakawan yang dibutuhkan, karena semua itu membutuhkan proses. Dalam proses perencanaan sumberdaya pustakawan, maka sebaiknya kemampuan lembaga dalam merekrut pustakawan lebih direncanakan secara matang kebutuhan pustakawannya berapa, bidang apa saja yang membutuhkan pustakawan dan latar belakang pendidikan dari calon pustakawan. Juga harus disesuaikan dengan melihat anggaran perpustakaannya