Analisis Cost Volume Profit Sebagai Dasar Perencanaan Penjualan Untuk Mencapai Laba Yang Diinginkan (Studi Kasus Pada Quick Chicken Cabang Kota Blitar)

Perusahaan berusaha memperoleh laba yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu, manajemen yang baik dan efisien adalah manajemen yang dapat mengelola dan mengambil keputusan yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan guna untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu pendekatan yang digunakan manajemen dalam perencanaan laba adalah analisis Cost Volume Profit. Karena Cost Volume Profit memiliki pendekatan dengan analisis lainnya, diantaranya analisis titik impas (break even point). Melalui Break Even Point perusahaan dapat dengan mudah menentukan volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan. Penelititan ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan Tahun 2014 untuk merencanakan laba tahun 2015 pada tingkat laba yang sudah ditentukan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus, alat pengumpulan data menggunakan dokumentasi pada data keuangan Quick Chicken Cabang kota Blitar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Contribution Margin Ratio sebesar 54%. Perhitungan BEP (Mix) mengacu pada rasio margin contribution yakni sebesar Rp 548.844.835 sedangkan BEP (Unit) sebesar 39.135 unit. Dalam penjualan dan perencanaan laba perusahaan merencanakan laba untuk tahun 2015 sebesar Rp 150.000.000. Untuk mencapai kenaikan laba, maka harus menaikkan penjualan sebesar 58.662 unit atau sebesar Rp 834.491.250. Berdasarkan perhitungan penjualan dan perencanaan laba tahun 2015 maka diperoleh Margin Of Safety sebesar 34,23%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mendapatkan toleransi penurunan penjualan sebesar 34,23%. Apabila perusahaan mengalami penurunan penjualan melebihi 34,23% maka perusahaan akan mengalami kerugian