Analisis Rasio Keuangan sabagai alat untuk Menilai Kinerja Keuangan Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006(S

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan semakin bertumbuhnya koperasi di Indonesia.Koperasi yang semakin bertumbuh disebabkan dengan munculnya program-program yang dibuat oleh pemerintah untuk menarik minat masyarakat terhadap koperasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi berdasarkan perhitungan rasio dari Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif serta pendekatan kuantitatif dimana obyek penelitiannya pada Kopdit CU Sawiran.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data primer mendapatkan sumber data dari observasi dengan pendekatan partisipatif dan wawancara.Data sekunder didapatkan dari sumber data yang berasal dari buku, arsip dan laporan keuangan Kopdit CU Sawiran tahun 2009-2013.Analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini meliputi rasio likuiditas (current ratio), rasio aktivitas (asset turn over), rasio profitabilitas (rentabilitas modal sendiri, return on asset dan net profit margin) dan rasio leverage (total hutang terhadap aset dan total hutang terhadap modal sendiri). Rasio-rasio yang ada memiliki standar ideal yang berbeda-beda sesuai dengan peraturan yang ada. Hasil perhitungan yang telah dilakukan dari tahun 2009-2013 menunjukkan bahwacurrent ratio memiliki nilai yang kurang, begitu pula dengan rentabilitas modal sendiri return on asset dan total hutang terhadap aset.Rasio asset turn over dan total hutang terhadap modal sendiri nilainya sangat kurang. Hasil perhitungannet profit margin saja yang rata-rata nilainya cukup.Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, hasil analisisnya mendapatkan bahwa kategori Kopdit CU Sawiran berada dalam kategori kurang.Kategori ini didapatkan karena jumlah pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh koperasi ini tidak sebanding.jumlah hutang yang dimiliki Kopdit CU Sawiran sangat bila dibandingkan dengan aset maupun modal yang dimiliki. Hal tersebut memberikan dampak pada besarnya sisa hasil usaha yang diterima oleh anggota