Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratik Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Wahana Polimer Indonesia)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Wahana Polimer Indonesia Kota Kediri)”, dilatarbelakangi oleh penerapan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dalam melaksanakan pekerjaan yang dapat mendorong karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan yakni diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel motivasi kerja dan variabel kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 53 karyawan tetap PT. Wahana Polimer Indonesia Kota Kediri. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 53 karyawan dengan mengambil seluruh jumlah populasi. Berdasarkan analisis statistik deskriptif, makan deskripsi mengenai rata-rata total variabel : Gaya Kepemimpinan sebesar 3,74, Motivasi Kerja sebesar 3,58, Kinerja Karyawan 3,55. Berdasarkan hasil analisis jalur (path) yang menunjukkan nilai signifikansi t yaitu 0,000 < 0,05 (alpha) dan nilai adjusted R square yaitu sebesar 0,606 terhadap motivasi kerja (Z) dan 0,630 terhadap kinerja karyawan (Y). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja sebagai variabel intervening dan variabel kinerja karyawan sebagai variabel terikat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, secara keseluruhan variabel gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PT. Wahana Polimer Indonesia Kota Kediri sudah baik, namun sebaiknya lebih meningkatkan dan memperhatikan penerapan item-item yang terdapat dalam variabel motivasi kerja dengan cara meningkatkan gaji karyawan, memberikan kondisi kerja yang nyaman, menciptakan rasa aman di dalam lingkungan kerja, menciptakan hubungan kerja yang harmonis baik diantara sesama karyawan maupun kepada atasan, dan menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian serta memberikan peluang kepada karyawan untuk mengembangkan diri sehingga terjadi sebuah keseimbangan diantara variabel yang dipakai dalam penelitian ini