Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah (Studi Pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (Tpst) Sumedang Bersatu Desa Cepokomulyo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang)

Beralihnya pola pemerintah sentralisasi pada masa orde baru ke pola pemerintah desentralisasi pada era reformasi ini telah melahirkan sejumlah konsep pembangunan yang arahnya adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Pada dasarnya pembangunan dan lingkungan hidup terjalin hubungan saling mempengaruhi. Pembangunan tergantung pada lingkungan dan lingkungan tergantung pada pembangunan. Salah satu bentuk permasalahan yang dihadapi pemerintah sekarang ini adalah tentang sampah. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut aktif mengelola masalah persampahan sangat diharapkan oleh pemerintah. Setiap hari manusia menghasilkan sampah yang jenisnya tergantung dari aktivitasnya. Setiap jenis sampah memiliki metode pengolahan yang berbeda. Oleh karena itu, kunci dari pengelolaan sampah adalah pemilahan, atau pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan yang lain. Pada dasarnya pengelolaan sampah terdiri atas beberapa tahapan proses antara lain, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian adalah 1. Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan sampah yang meliputi partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan, partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan, partisipasi masyarakat pada tahap pemanfaatan/menikmati hasil, dan partisipasi masyarakat pada tahap pengawasan. 2. Proses dalam pengelolaan sampah yang meliputi pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pengolahan sampah. Lokasi penelitian adalah Desa Cepokomulyo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, sedangkan situs penelitian adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sumedang Bersatu. Di desa cepokomulyo, partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan di lakukan dalam bentuk menyumbankan ide pemikiran, saran atau usulan. Sedangkan pada tahap pelaksanaan, masyarakat berpartisipasi dalam bentuk tenaga, uang atau materi. Pada tahap pemanfaatan/menikmati hasil, masyarakat diharapkan bisa merasakan manfaat dari pengelolaan sampah sehingga mereka bisa terus berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Masyarakat juga diharapkan ikut berpartisipasi pada tahap pengawasan, dalam hal ini masyarakat di desa cepokomulyo melapor ketika ada petugas yang telat dalam pengambilan sampah vi dan melapor jika tempat sampah yang disediakan di depan rumah masing-masing warga rusak. Partisipasi masyarakat Desa Cepokomulyo dalam pengelolaan sampah sudah cukup baik karena masyarakat ikut berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi masih ada kekurangan dalam hal pemilahan sampah dan pengolahan sampah. Pemerintah perlu lebih banyak mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengerti fungsi dan manfaat dari sampah