Analyzing the Implementation of Raw Material Inventory Procedure in Supporting the Effectiveness of Internal Control (Study at PG Ngadiredjo Kras – Kediri).

Implementasi prosedur inventaris bahan baku di perusahaan sangat penting. Bahan baku adalah salah satu aset arus yang signifikan. Prosedur inventaris bahan baku sangat penting untuk mempertahankan angka yang akurat dan andal untuk operasi. Jadi diperlukan kontrol internal dengan memisahkan fungsi dalam melakukan kegiatan selama prosedur bahan baku yang dapat dicatat dengan menerbitkan dokumen. Pengendalian internal pada prosedur persediaan bahan baku disediakan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya tanpa memiliki terlalu banyak barang. Jumlah fisik dari seluruh inventaris bahan baku korporasi umumnya diambil sebelum penerbitan neraca korporasi. Penelitian ini berfokus pada masalah: Bagaimana implementasi prosedur inventaris bahan baku yang telah diterapkan oleh PG Ngadiredjo Kras-Kediri? Bagaimana implementasi prosedur inventaris bahan baku dalam mendukung efektivitas pengendalian internal yang dilakukan oleh PG Ngadiredjo Kras-Kediri? Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggambarkan dan menganalisis dokumen yang digunakan, fungsi terkait, dan prosedur inventaris bahan baku dan menggunakan elemen-elemen kontrol internal untuk menganalisis efektivitas pengendalian internal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi prosedur persediaan bahan baku dalam mendukung efektivitas pengendalian internal baik. PG Ngadiredjo Kras - Kediri telah menerapkan struktur organisasi yang baik yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara eksplisit, sistem otorisasi, praktik yang sehat, dan kualitas dan kemampuan karyawan sesuai dengan tanggung jawab. Tetapi ada beberapa kekurangan yang harus ditingkatkan seperti: beberapa dokumen seperti gambar sketsa lebar dan lokasi yang efektif harus diotorisasi oleh manajer departemen kontrol kualitas, periksa lembar, jadwal penebangan, surat instruksi penebangan dan pengiriman, dan perencanaan biaya Estimasi harus diotorisasi oleh manajer pabrik tanaman untuk memastikan dokumen yang dapat diandalkan, perjanjian kontrak dari penggilingan tebu disahkan oleh ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat, dan menempatkan beberapa fungsioner dari departemen kontrol kualitas untuk ditempatkan di pos