Implementasi Proses Pemungutan Pajak Air Tanah Di Kota Malang (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang)

Pajak air tanah merupakan salah satu pajak daerah kota Malang. Pajak Air Tanah merupakan pajak yang cukup prospektif di masa mendatang. Dari waktu ke waktu pemanfaatan air tanah terus meningkat. Selain untuk keperluan rumah tangga masyarakat, air tanah juga dimanfaatkan oleh perusahaan untuk keperluan industri. Peningkatan pemanfaatan air tanah untuk keperluan komersial semestinya diiringi dengan peningkatan penerimaan pajak air tanah. Walaupun target penerimaan pajak air tanah setiap tahunnya terpenuhi, besar penerimaan pajak air tanah masih jauh di bawah pajak daerah lainnya. Perlu adanya usaha instensifikasi dan ekstensifikasi dalam pemungutan pajak air tanah untuk meningkatkan penerimaan pajak air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi proses pemungutan Pajak Air Tanah yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang , hambatan yang dihadapi serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif. Fokus penelitian ini adalah implementasi proses pemungutan pajak air tanah, hambatan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan. Lokasi penelitian di Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang. Sumber data primer berupa wawancara dengan pegawai dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang, dan sumber data sekunder berupa dokumen peraturan Perundang-undangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi non partisipan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Implementasi proses pemungutan pajak air tanah di kota Malang secara praktek sudah dilaksanakan sesuai dengan pengertian pemungutan yang terdapat pada Undangundang Nomor 28 Tahun 2009. Namun pelaksanaan proses pemungutan pajak air tanah belum secara menyeluruh dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangundangan. Hambatan yang dihadapi adalah kurang sadarnya masyarakat atas kewajiban pajak air tanah, adanya tunggakan, meter air belum diterapkan secara keseluruhan, dan ada kerancuan usaha yang melekat di rumah tangga.Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan antara lain; sosialisasi dan pendekatan langsung kepada masyarakat, melakukan penagihan di bulan berjalan, pemasangan meter air dan menaikkan harga dasar air tanah