Keefektifan Penerapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Dalam Pembangunan Desa Untuk Pengentasan Kemiskinan (Studi Pada Desa Ngadirengga Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar)

Penelitian ini dilakukan atas dasar tingkat kemiskinan menjadi permasalahn utama di negara Indonesia, berbagai upaya dilakukan untuk pengentasan kemiskinan bahkan sampai pada sistem pemerintahan terkecil yaitu desa. Adanya pembangunan pada pedesaan diharapkan mampu membantu mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di negara Indonesia karena keberhasilan pembangunan nasional dapat diukur berdasarkan seberapa besar pekembangan pembangunan di pedesaan. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan terhadap masyarakat desa untuk terus berkembang dan mengurangi ketergantungan terhadap pihak lain. Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan pada tahun 2007 presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan program pemberdayaan bagi masyarakat dalam tingkat nasional yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masayarakat (PNPM). Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan program nasional yang diberikan wewenangnya untuk semua daerah yang ada di Indonesia termasuk wilayah-wilayah pedesaan. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam metode penelitian ini melakukan pengamatan langsung pada objek yang bertujuan untuk menggambarkan suatu kondisi atau fenomena secara sistematis dalam bentuk kalimat atau tertulis yang memiliki arti mendalam yang berasal dari informan dan perilaku berbagai hal yang ada relevansinya dengan pelaksanaan program pemerintah yang juga di kembangkan di tingkat pemerintahan paling bawah yaitu desa. Dalam penelitian ini diperlukan fokus penelitian sebagai pemilihan pokok permasalahan awal untuk diteliti dan bagaimana memfokuskannya. Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mandiri Pedesaan) adalah Desa Ngadirengga Kecamatan Wlingi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan belum berjalan secara efektif yang dikarenakan rencana dengan realisasi kurang berjalan dengan maksimal. Kurangnya respon yang baik dari masyarakat juga menjadi kendala dalam keberhasilan program pemberdayaan masyarakat ini karena masyarakat desa merupakan objek utama dalam pelaksanaan program kegiatan pemeberdayaan masyarakat. Kurangnya kerjasama yang baik dalam menjalankan tanggung jawab pelaksanaan program kegiatan juga menjadi salah satu faktor bahwa program nasional pemberdayaan masyarakat ini belum berjalan secara efektif. Pemantauan yang baik dari koordinator PNPM Mandiri Pedesaan ini tidak akan berjalan dengan baik apabila masyarakat desa tidak ikut berpartisipasi dalam program ii kegiatan pemeberdayaan masyarakt. Dengan adanya rencana yang baik dalam program pemberdayaan masyarakat dan realisasi program yang maksimal akan membantu mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia