Pengaruh Kematangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Karyawan Himalaya Garment Malang)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kematangan karyawan terhadap kinerja karyawan dimoderasi oleh komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa sebagian usaha kecil menengah pada industri garment tidak memiliki kriteria khusus dalam perekrutan karyawan mereka, yang berkontribusi pada tingkat kematangan individu. Jika dikaitkan dengan kinerja karyawan, kematangan seseorang yang terdiri atas kemampuan dan motivasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Disamping kematangan karyawan, seseorang yang memiliki komitmen organisasional yang tinggi akan bertahan untuk tetap bekerja dan berusaha memberikan yang terbaik untuk organisasinya, sehingga hal ini juga dapat berpengaruh terhadap kinerja. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui apakah komitmen organisasional dapat meningkatkan atau memperlemah pengaruh kematangan karyawan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Garment. Studi ini secara khusus berfokus pada usaha kecil dan menengah di industri garmen. Populasi penelitian ini adalah 76 karyawan yang bekerja di Himalaya Garment. Selain itu, semua karyawan di Himalaya Garment dipekerjakan sebagai sampel dalam penelitian ini yang menggunakan metode sampling jenuh.Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan uji nilai selisih mutlak. Berdasarkan hasil analisis statistik, kematangan karyawan memiliki efek positif yang signifikan (β = 0.587, signifikan pada nilai probabilitas <0,05) dengan kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja karyawan. Namun demikian, komitmen organisasi tidak memiliki arti dalam memoderasi pengaruh antara kematangan karyawan dengan kinerja karyawan