Penanganan dan Pengawasan Perpajakan dalam Rangka Intensifikasi di Bidang E-commerce (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan).

Era globalisasi memberikan dampak yang sangat luas untuk perkembangan berbagai aspek. Salah satunya adalah aspek bisnis atau perdagangan. Perluasan dari aspek perdagangan yaitu adanya kegiatan ecommerce. E-commerce merupakan kegiatan perdagangan yang melibatkan media elektronik. Kegiatan perdagangan jenis ini menjadi trend baru di kalangan pelaku industri, karena proses transaksinya yang sederhana dan mudah. Para pelaku yang terlibat di dalamnya, baik penjual atau pembeli tidak perlu melakukan kontak secara langsung. Cukup dengan jaringan media eletronik, transaksi dapat dilakukan. Secara garis besar hal tersebut dapat menjadi salah satu objek penerimaan pajak dari transaksi yang dilakukan. Kota Malang menjadi lokasi penelitian yang dipilih karena perkembangan usaha industri yang terkait, sedangkan situs penelitian yang digunakan adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan karena Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan merupakan institusi yang berwenang untuk melakukan pengawasan dan penanganan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan serta penanganan perpajakan di bidang e-commerce di wilayah kota Malang. Sehubungan dengan adanya potensi yang besar dari kegiatan transaksi ini, maka perlu peran dari Direktorat Jenderal Pajak dalam hal pengawasan dan penanganannya. Selain hal tersebut, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari pengawasan dan penanganan perpajakan di bidang e-commerce. Dengan begitu akan terlihat hal-hal yang perlu dimaksimalkan dalam hal pengawasan dan penanganannya. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan masih melakukan pengawasan secara administratif dengan tracking pada media internet, surat kabar maupun jaringan elektronik lainnya. Penanganan yang dilakukan adalah sama dengan aspek perpajakan yang melekat pada perdagangan secara konvensional. Pelaku e-commerce dan transaksi yang dilakukan merupakan subjek dan objek yang wajib melakukan kewajiban perpajakan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku