Kesejahteraan Masyarakat Pasca Pemekaran Desa (Studi pada Desa Sumberbrantas, Kota Batu).

Pertumbuhan jumlah desa dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sejak tahun 2007 hingga tahun 2012 pertumbuhan jumlah desa sebanyak 4793 desa, salah satu penyebabnya adalah tingginya usulan pemekaran desa. Sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa berimplikasi pada meningkatnya tuntutan pemekaran desa. Tujuan utama pemekaran desa adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Evaluasi atas pelaksanaan pemekaran umumnya dilakukan setelah daerah yang bersangkutan resmi menjadi daerah baru selama lima tahun. Desa Sumberbrantas telah 5 tahun menyandang status menjadi desa baru hasil pemekaran sejak 2007, dengan demikian saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi, maka penelitian ini berusaha menganalisis kesejahteraan masyarakat pasca pemekaran desa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dibatasi dengan dua fokus yaitu: 1) Kesejahteraan masyarakat Desa Sumberbrantas pasca pemekaran desa, 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat kesejahteraan masyarakat Desa Sumberbrantas pasca pemekaran desa. Tahapan analisis meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesejahteraan masyarakat Desa Sumberbrantas pasca pemekaran desa sudah menunjukkan progres yang baik. a) Jumlah keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasar menunjukkan jumlah penurunan yang signifikan sedangkan keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar cenderung meningkat. b) Walaupun jumlah keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan sosial-psikologis fluktuatif tetapi mempunyai kecenderungan meningkat. c) Jumlah keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan perkembangan meningkat dari tahun ke tahun. d) Kemampuan masyarakat Desa Sumberbrantas untuk memberi sumbangan atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan cenderung menurun. Faktor-faktor pendorong kesejahteraan masyarakat Desa Sumberbrantas pasca pemekaran daerah meliputi: 1) Tersedianya Instansi desa yang sesuai dengan kebutuhan; 2) Tersedianya aparatur pemerintah desa yang mumpuni; 3) Pengelolaan anggaran desa yang baik; 4) Kemampuan desa dalam menggali sumber-sumber potensi desa; 5) Tersedianya Insfrastruktur jalan yang memadai. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya meliputi: 1) Pelayanan bidang kesehatan yang belum memadai; 2) Pelayanan bidang Pendidikan yang belum memadai; 3) Besarnya Beban penduduk miskin. Berdasarkan temuan di atas, maka dirumuskan rekomendasi sebagai berikut: Pada bidang kesehatan, perlu perbaikan kualitas layanan kesehatan terutama pada tenaga kesehatan dan fasilitas rawat inap. Pada aspek pendidikan, perlu peningkatan jumlah guru dan fasilitas kelas. Pemerintah Desa Sumberbrantas perlu merubah fokus pembangunan dari infrastruktur pemerintahan ke program-program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan dasar (kesehatan dan pendidikan dan ekonomi). Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa