Persepsi Wajib Pajak Mengenai Korupsi Pajak dan Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara).

Pajak memiliki peranan yang penting di Indonesia, mengingat pemerintah dalam halnya pelaksanaan pembangunan memerlukan dana yang relatif besar dan semakin meningkat seiring dengan maraknya pembangunan nasional. Sistem perpajakan di Indonesia yang salah satunya menganut sistem self assessment menuntut Wajib Pajak aktif dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga membutuhkan kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan yang tinggi. Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan terdapat keterkaitan dengan suatu iklim perpajakan yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial persepsi Wajib Pajak mengenai pemberitaan korupsi pajak di media massa dan penegakan hukum dalam korupsi pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak, dan mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian explanatory. Sampel penelitian yang digunakan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha dan terdaftar di KPP Pratama Malang Utara. Metode sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan tipe sampel convenience atau accidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis linear berganda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 5,728 dan Ftabel sebesar 3,005 (Fhitung > Ftabel), yang dapat disimpulkan bahwa secara simultan persepsi wajib pajak dengan variabel pemberitaan korupsi pajak di media massa dan penegakan hukum dalam korupsi pajak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak. Hasil uji t untuk nilai thitung variabel pemberitaan korupsi pajak di media massa sebesar 2,036 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak dikarenakan nilai thitung > ttabel, sedangkan variabel penegakan hukum dalam korupsi pajak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib pajak dengan nilai thitung sebesar 1,898 (thitung < ttabel). Variabel pemberitaan korupsi pajak di media massa merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dengan nilai Standarized Coefficients Beta sebesar 0,209