Integrasi Program Corporate Social Responsibilty (Csr) Dengan Program Pembangunan Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Malang

Pelaksanaan Governance Di Indonesia Telah Membawa Pergeseran Peran Pemerintah Sebagai Pembangun Maupun Penyedia Jasa Pelayanan Menjadi Badan Pendorong Terciptanya Lingkungan Yang Mampu Memfasilitasi Pihak Lain Di Komunitas Masyarakat Dan Sektor Swasta Untuk Ikut Aktif Melakukan Upaya Pembangunan Dan Pelayanan. Salah Satu Bentuk Peran Swasta Dalam Proses Pembangunan Dan Pelayanan Melalui Program Csr Dari Perusahaan. Kabupaten Malang Merupakan Salah Satu Daerah Yang Memiliki Potensi Csr Yang Cukup Besar. Potensi Tersebut Sebenarnya Dapat Dijadikan Sebagai Alternatif Pembiayaan Pembangunan Dalam Mencapai Visi Daerah. Selama Ini Penyaluran Csr Dari Berbagai Perusahaan Di Kabupaten Malang Masih Terkesan Sporadis Dan Belum Seluruhnya Tepat (Seputar-Indonesia.Com: 2012). Oleh Karena Itu Pemerintah Kabupaten Malang Berupaya Untuk Melakukan Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah. Penelitian Ini Adalah Deskriptif Kualitatif Dan Hanya Dibatasi Pada Dua Rumusan Masalah Penelitian, Yaitu (1) Melihat Integrasi Program Corporate Social Responsibilty (Csr) Dengan Program Pembangunan Daerah; (2) Tindak Lanjut Dari Integrasi Program Corporate Social Responsibilty (Csr) Dengan Program Pembangunan Daerah. Sumber Data Dalam Penelitian Ini Yaitu Data Primer Dan Sekunder. Sedangkan Analisa Data Di Lapangan Yang Digunakan Melalui Beberapa Tahapan Yaitu Penyiapan Data, Memahami Data, Interpretasi Data, Verifikasi Data, Dan Menyajikan Data. Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah Berfokus Pada Penanaman Nilai-Nilai Kelembagaan Dan Keorganisasian. Pada Proses Penanaman Nilai Kelembagaan Yang Dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang Kepada Perusahaan Dilakukan Dengan Cara Memberikan Penjelasan Terkait Dasar Diperlukanya Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah Serta Tujuan Dari Adanya Integrasi. Pemerintah Juga Menjamin Bahwa Tidak Akan Terdapat Intervensi Dari Pemerintah Atas Pelaksanaan Csr Yang Akan Dilakukan Oleh Perusahaan. Selain Itu Pemerintah Menegaskan Bahwa Adanya Integrasi Tidak Merubah Secara Keseluruhan Pelaksanaan Csr, Melainkan Perusahaan Harus Terbuka Dengan Pemerintah Terkait Rencana Maupun Anggaran Dari Program Csr Setiap Perusahaan. Adapun Upaya Penanaman Nilai Keorganisasian Pemerintah Kabupaten Malang Lakukan Dengan Cara Membagi Struktur Kewenangan Dan Peran Antara Perusahaan Dan Pemerintah Dalam Melakukan Integrasi Antara Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah. Pembagian Struktur Kewenangan Pemerintah Lakukan Dengan Membentuk Pokja Dan Forum Komunikasi Csr. Tindak Lanjut Dari Adanya Integrasi Program Corporate Social Responsibilty (Csr) Dengan Program Pembangunan Daerah Adalah Adanya Rapat Koordinasi Dan Singkronisasi Kegiatan Csr Di Kabupaten Malang. Melalui Rapat Ini Diharapkan Di Tahun 2013 Kegiatan Csr Dapat Terintegrasi Dengan Program Pembangunan Daerah. Namun Hasil Rapat Tidak Sesuai Dengan Harapan, Perusahaan Masih Belum Mempersiapkan Data Terkait Rencana Dan Anggaran Untuk Program Csr Di Tahun 2013. Salah Satu Perusahaan Yang Yang Terlibat Dalam Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah Dan Melaksanakan Csr Adalah Pt. Greenfields Indonesia. Adanya Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah Secara Substansial Tidak Merubah Pelaksanaan Csr Di Pt.Greenfields Karena Perusahaan Tersebut Selalu Terbuka Dengan Pemerintah Terkait Program Maupun Anggaran Csr Setiap Tahunya. Terdapat Beberapa Faktor Yang Mendukung Dalam Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah, Yaitu Adanya Komitmen Dari Pemerintah, Adanya Dukungan Dari Beberapa Perusahaan, Dan Adanya Jaminan Dari Pemerintah Untuk Tidak Melakukan Intervensi Dalam Pelaksanaan Csr. Selain Itu Juga Terdapat Beberapa Faktor Penghambat Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah, Yaitu Masih Ada Kekhawatiran Beberapa Perusahaan Adanya Intervensi Dari Pemerintah. Kemudian Masih Banyak Perusahaan Yang Kurang Memahami Pentingnya Melaksanakan Csr Dan Kesibukan Perusahaan Yang Berbeda-Beda Sehingga Sulit Dilakukan Pertemuan. Berdasarkan Uraian Di Atas, Peneliti Memberikan Beberapa Rekomendasi Terkait Proses Integrasi Program Csr Dengan Program Pembangunan Daerah Yang Dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang Diantaranya Melakukan Sosialisasi Yang Terstruktur Dan Terencana Secara Terus-Menerus Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Atau Csr Kepada Perusahaan Yang Ada Di Kabupaten Malang Baik Secara Langsung Maupun Melalui Berbagai Media Dan Forum. Selain Itu, Pemerintah Juga Memberikan Penghargaan Kepada Perusahaan Yang Telah Melaksanakan Csr Dengan Baik Dan Tepat Sasaran Yang Dikoordinasikan Dengan Program-Program Pemerintah Daerah. Selain Itu Pemerintah Perlu Mengefektifkan Pokja Dan Forum Komunikasi Csr Yang Telah Terbentuk Untuk Mengkoordinasikan Terkait Rencana Program Csr Dan Pelaksanaan Csr Yang Terintegrasi Dengan Program Pembangunan Daera