Sistem Perencanaan Mass Rapid Transit (MRT) Sebagai Transportasi Massal Di Provinsi DKI Jakarta (Studi Pada Program Perencanaan MRT Di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta)

Penelitian ini didasari pentingnya sarana transportasi terutama yang bersifat massal pada suatu kota yang salah satunya adalah Jakarta. Saat ini masalah transportasi yang ada di Jakarta semakin kompleks. Mutu layanan dan standar layanan transportasi umum dari segi kualitas maupun kuantitasnya yang rendah. Kondisi tersebut membuat masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi yang kemudian menyebabkan kemacetan di ruas-ruas jalan utama di Jakarta. Keadaan seperti ini mendorong Pemerintah untuk menemukan solusi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sistem perencanaan Mass Rapid Transit (MRT) sebagai transportasi massal di Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer untuk penelitian ini didapatkan dari wawancara terhadap pihak terkait yang mengetahui dan menguasai bidang ini. Sedangkan data sekunder didapatkan dari dokumen organisasi, jurnal, pustaka, dan data yang telah diolah sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka,observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kebijakan Pola Transportasi Massal (PTM) merupakan solusi jangka panjang dalam penataan sistem transportasi dan mengatasi kemacetan. Upaya pelaksanaan pengembangan sistem transportasi umum massal di Jakarta salah satunya yaitu Mass Rapid Transit (MRT). Pembangunan MRT merupakan kebijakan lanjutan untuk sistem trasnportasi di Jakarta. Harapan dari peembangunan MRT dapat memberikan kenyamanan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum yang aman, nyaman dan cepat. Sistem perancanaan MRT didasari atas Peraturan Gubernur No 103 tahun 2007, Peraturan Daerah no 12 tahun 2004, dan Undang-undang no 29 tahun 2007. Secara konseptual, pembentukan sistem perencanaan MRT sudah berjalan sesuai dengan dasar teori, hanya saja dalam prakteknya, terdapat beberapa hal yang menghambat perencanaan tersebut diantaranya adalah pergantian posisi pemerintahan yang menyebabkan perubahan sistem perencanaan, dana, pro dan kontra dari masyarakat yang membuat sistem perancanaan perlu dikaji lagi