Kemitraan BUMN dengan UMKM sebagai Bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Kemitraan PT. TELKOM Kandatel Malang dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Olahan Apel di Kota Batu).

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang penting dalam membangkitkan perekonomian di Indonesia. UMKM sebagai bagian dari dunia usaha, memegang peranan penting dalam menyediakan lapangan pekerjaan serta membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun dalam perkembangannya, UMKM masih memiliki hambatan yang salah satunya ialah permasalahan modal. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, kemitraan dijadikan sebagai suatu strategi. Kementrian Negara BUMN berupaya untuk mengembangkan UMKM melalui pelaksanaan Program Kemitraan (PK) yang diwajibkan kepada setiap BUMN di Indonesia sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Program Kemitraan ini memberikan pinjaman modal yang dilanjutkan dengan pembinaan kepada UMKM mitra binaan. Laporan penelitian ini bermaksud untuk mendiskripsikan dan menganalisis mengenai pelaksanaan kemitraan yang terjadi antara PT. TELKOM Kandatel Malang dengan UMKM olahan apel di Kota Batu sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Maka dari itu, penellitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Fokus dalam penelitian ini ialah yang pertama, mengenai pelaksanaan kemitraan usaha yang dilakukan sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TELKOM dengan UMKM olahan apel di Kota Batu. Kemudian fokus yang kedua ialah pendukung dan penghambat pelaksanaan kemitraan usaha. Hasil dari penelitian ini diantaranya menunjukkan bahwa PT. TELKOM Kandatel Malang berkomitmen untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang salah satunya dalam bentuk Program Kemitraan. Menurut kategori pelaksanaannya, Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TELKOM termasuk kedalam Kelompok hijau. Program Kemitraan PT. TELKOM Kandatel Malang kepada UMKM sesuai dengan model kemitraan Mutualism Partnership atau model kemitraan mutualistik. Sedangkan pola kemitraannya ialah pola kemitraan inti plasma. Pola kemitraan usaha inti plasma antara PT. TELKOM Kandatel Malang dengan UMKM olahan apel dirasa sudah cukup optimal dikarenakan PT. TELKOM Kandatel Malang sebagai pembina sudah melaksanakan kewajibannya untuk membina dengan baik sehingga UMKM olahan apel sebagai mitra binaannya mendapatkan banyak manfaat. Program Kemitraan PT. TELKOM memberikan suatu implikasi positif bagi perkembangan mitra binaannya, terutama UMKM olahan apel di Kota Batu untuk lebih mengembangkan usahanya. Namun dengan banyaknya manfaat ini juga dapat mengakibatkan ketergantungan bagi pihak UMKM untuk terus menempel menjadi mitra binaan PT. TELKOM Kandatel Malang. Dari penjelasan di atas, seharusnya PT. TELKOM Kandatel Malang sebagai Badan Pembina memberikan batasan maksimal suatu UMKM untuk menjadi mitra binaanya, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa ketergantungan dan UMKM mampu untuk mandiri. Untuk selanjutnya PT. TELKOM Kandatel Malang memberikan kesempatan kepada UMKM baru yang ingin menjadi mitra binaan sehingga lebih meratakan pemberian pinjaman modal kepada UMKM lain yang belum mandiri