Evaluasi Kinerja Portofolio dengan Menggunakan Model Sharpe (Studi pada Perusahaan yang listing pada Indeks LQ 45 di BEI Periode 2012)

Dibalik tingkat pengembalian yang maksimal, terkandung juga risiko yang sama besarnya dengan tingkat pengembalian yang akan diterima. Menghindari hal itu, dalam investasi dapat dibentuk sebuah portofolio, dalam hal ini adalah portofolio saham. Portofolio saham dibentuk untuk meminimalkan risiko yang biasa terjadi pada investasi. Evaluasi kinerja portofolio dilakukan untuk menilai portofolio yang dibentuk telah mencapai tujuan investasi. Kinerja portofolio dapat dinilai dengan menggunakan tiga model pengukuran, dan salah satunya adalah model Sharpe. Model Sharpe merupakan perhitungan yang mengukur tingkat risiko total. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengembalian dan risiko individu dari setiap saham pembentuk portofolio serta untuk menilai kinerja portofolio saham dengan menggunakan model Sharpe. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham bulanan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan mengacu pada perhitungan model Sharpe. Berdasarkan hasil penelitian, dari hasil tingkat pengembalian dan risiko saham individu pada semester I tertinggi dimiliki oleh CPIN sedangkan pada semester II dimiliki oleh ASII. Hasil pengukuran kinerja portofolio terpilih yang memiliki kinerja yang baik yaitu portofolio terpilih pada semester II dengan nilai Sharpe sebesar 1,132. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil jarak waktu periode yang terbaru dan lebih memiliki rentang waktu lebih dari satu tahun. Bahkan lebih baik jika membandingkan penilaian kinerja portofolio dengan menggunakan model lain