Penerapan Manajemen Risiko Untuk Meminimalisir Risiko Kredit Macet (Studi pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Kediri)

Bank merupakan sektor penting dan berpengaruh dalam dunia usaha. Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit. Kredit merupakan salah satu unit usaha bank yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit, sementara dana yang terhimpun dari simpanan masih cukup besar akan menyebabkan bank tersebut mengalami kerugian. Oleh sebab itu, dalam usaha untuk mengurangi segala jenis risiko yang mungkin timbul dari kegiatan usahanya, terutama risiko yang timbul dalam kredit pensiun sejahtera PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Kediri, berusaha menerapkan manajemen risiko yang diatur oleh SE. BI: No.5/21/DPNP tanggal 29 September tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek penerapan manajemen risiko untuk risiko kredit pensiun sejahtera PT. BTPN Cabang Kediri dalam meminimalisir risiko kredit pensiun sejahtera dengan tahapan restruktruturisasi, penghentian penagihan, penghapus bukuan kredit macet dan tatacara penyelesaian barang agunan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitain ini adalah penerapan manajemen risiko yang sesuai dengan SE BI No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum yang meliputi pengawasan dewan komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, kecukupan proses identifik asi, pengukuran, dan pemantauan risiko kredit serta pengendalian risiko kredit dan tahapan dalam meminimalisir risiko kredit pensiun sejahtera dilakukan dengan restrukturisasi, penghentian penagihan, penghapus bukuan kredit macet dan tatacara penyelesaian barang agunan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa PT. BTPN Cabang Kediri telah menerapkan manajemen risiko sesuai dengan SE BI No.5/21/DPNP/2003 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum. Namun dalam penerapan manajemen risiko perbankan terdapat beberapa hambatan yaitu proses pemantauan risiko dan proses identifikasi terhadap calon nasabah. Dalam tahapan meminimalisir risiko kredit macet pada kredit pensiun sejahtera yang direkomendasikan adalah dapat memenuhi target NPL (Non Performing Loan) dalam meningkatkan kualitas penyaluran kredit pensiun sejahtera pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Kediri