Kebijakan Pemerintah UU No. 7 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Studi Implementasi Kebijakan Pengelolaan Mata Air Berbasis Masyarakat di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu J

Permasalahan krisis air bersih di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa menjadi isu penting saat ini. Salah satu daerah di Pulau Jawa yang menjadi tumpuan sumber mata air bersih ialah Kota Batu di Provinsi Jawa Timur. Desa Sumber Brantas merupakan bagian di wilayah administratif kota ini yang memiliki 4 mata air yang salah satunya disebut mata air “Sumber Brantas”, merupakan titik awal dari Sungai Brantas di pulau ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pengelolaan Mata Air secara khusus di Desa Sumber Brantas, serta upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola Mata Air di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekaan deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai proses Implementasi Kebijakan Pengelolaan Mata Air secara khusus di Desa Sumber Brantas, termasuk program pemberdayaan masyarakat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa instansi di lingkup Pemkot Batu telah melakukan program konservasi dan melibatkan masyarakat di dalamnya. Prakteknya, progam tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Faktanya hampir keseluruhan sumber mata air yang berada di Kota Batu mengalami penurunan debit air, termasuk yang terletak di Desa Sumber Brantas. Salah satu penyebab kurang optimalnya pelaksanaan program tersebut sampai sekarang ini dikarenakan Pemerintah Kota Batu belum mempunyai aturan perundangan semacam perda untuk mengatur sumber daya air di wilayah ini. Mengacu pada hal di atas, pembuatan regulasi berupa perda diperlukan untuk implementasi kebijakan pengelolaan sumber daya air sehingga bisa menjadi acuan koordinasi antar instansi dan kerjasama pemerintah dengan LSM, Perum Jasa Tirta I serta masyarakat. Selanjutnya, perda ini sebagai acuan bagi Pemerintah Kota Batu untuk menyusun program-program pelestarian sumber mata air secara terpadu yang melibatkan masyarakat desa di sekitar sumber mata air tersebut