Pengaruh Pelaksanaan Program Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada karyawan bagian instalasi PT. Perkebunan Nusantara X (persero) Pabrik Gula Pesantren B

ini bertujuan Untuk menjelaskan signifikasi pengaruh simultan dan parsial dari program jaminan keselamatan (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap motivasi kerja (Y). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (penelitian penjelasan). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang yang merupakan karyawan tetap bagian instalasi Pabrik Gula Pesantren Baru Kediri. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel program jaminan keselamatan (X1) dan kesehatan kerja (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja karyawan (Y) dengan nilai Fhitung sebesar 72,027 dengan signifikansi 0,000 ( < α 0,05 ) dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,736 atau 73,6%. Hal tersebut membuktikan bahwa variabel program jaminan keselamatan (X1) dan kesehatan kerja (X2) secara simultan mampu memberikan kontribusi terhadap motivasi kerja karyawan (Y) sebesar 73,6%, sedangkan sisanya sebesar 26,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kesehatan kerja (X2) merupakan variabel yang paling dominan terhadap motivasi kerja karyawan (Y) yang ditunjukkan dengan koefisien regresi b terbesar yaitu 0,467 dengan nilai thitung 3,629 dan signifikansi 0,005 ( < α 0,05 ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas (program keselamatan kerja (X1) dan program kesehatan kerja (X2)) terhadap variabel Motivasi kerja karyawan dapat diterima. 2) Berdasarkan pada hasil uji t didapatkan bahwa variabel Program kesehatan kerja mempunyai nilai t hitung dan koefisien beta yang paling besar. Sehingga variabel Program kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan variabel yang lainnya maka variabel Program kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Motivasi kerja karyawan