Partisipasi Masyarakat dalam Rencana Program Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)

Skripsi ini berjudul Partisipasi Masyarakat dalam Rencana Program Jangka Menengah (RPJM-Desa). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana partisipasi masyarakat dan kendala-kendala apa saja yang diahadapi dalam berpartisipasi dalam rencana pembangunan jangka menengah desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan partisipasi masyarakat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Landungsari dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh masyarakat dalam berpartisipasi terhadap RPJM-Desa. Fokus penelitian meliputi faktor-faktor yang menjadi latar belakang partisipasi masyarakat, muatan partisipasi masyarakat pada penyusunan dan pelaksanaan program serta hambatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Landungsari Tahun 2010-2015. Metode dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis deskripsi mengenai partisipasi masyarakat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan RPJM-Desa. Sehingga didapat kesimpulan tentang pelaksanaan tanggungjawab pemerintah dan organisasi lokal desa dalam memberdayakan masyarakat dalam kterlibatan masyarakat dalam berbagai pembangunan desa. Penelitian ini memperoleh data dari wawancara, observasi dan studi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan pada level penghargaan atau degree of tokenism, dimana pada tahap strategi penentraman yang mayoritas kebijakan masih dipegang oleh elit kekuasaan dalam penentuan legitimasi dari saran-saran masyarakat. Keaktifan masyarakat dalam pemberian bentuk partisipasi pada perencanaan maupun pelasanaan program pembangunan semakin menurun, pemicunya adalah pesatnya pertumbuhan ekonomi dan status sosial masyarakat. RPJM-Desa yang secara tekstual memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan partisipatif, dalam kontekstualnya belum berjalan cukup baik. Penyebabnya adalah wadah partisipasi yang minim, informasi dan sosialisasi kebijakan yang kurang, dan koordianasi yang masih lemah antar stakeholder dalam memberdayakan masyarakat desa menuju pembangunan partisipatif