Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Upaya Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Pada Koperasi Wanita Kendedes Berkarya Singosari Malang)

Penelitian ini dilakukan atas dasar tentang pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Banyak cara yang dilakukan dalam rangka upaya pemberdayaan masyarakat, salah satu caranya adalah mendidik masyarakat untuk mandiri melalui Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM juga perlu diberdayakan melalui berbagai cara, yang didalam penelitian ini pemberdayaan UMKM melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Bagaimanakah peran LKM dalam upaya pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi peran LKM dalam pemberdayaan UMKM. Hasil Penelitian pada Koperasi Wanita Kendedes Berkarya Singosari Malang menunjukan bahwa peran dari LKM tidak hanya sekedar sebagai penyedia jasa keuangan saja, akan tetapi juga memiliki peran sosialisasi, pemberian modal, pengawasan, pelatihan, evaluasi, dan juga peran pemasaran. Hal tersebut yang membuat LKM ini berbeda pada LKM pada umumnya. Berbagai macam peran yang dilakukan oleh LKM memiliki tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya ini LKM juga mengalami hambatan serta dukungan baik dari dalam maupun dari luar LKM. Masih belum profesionalnya pengurus koperasi dalam pengelolaan koperasi serta masih kurang maksimalnya pengaturan perputaran modal merupakan salah satu faktor penghambat. Adanya semangat yang tinggi dari para pengurus untuk menyejahterakan juga membuat koperasi ini mampu menjalankan peranya dalam pemberdayaan masyarakat serta peran yang dilakukan bukan sekedar hanya sebagai penyedia jasa keuangan yang mendorong koperasi ini untuk mampu bertahan. Perlu adanya penguatan organisasi didalam LKM sendiri agar bisa lebih maksimal didalam menjalankan tugas dan fungsinya. LKM didalam melakukan peran pengawasan harus lebih objektif yang salah satu caranya adalah dengan melibatkan pihak luar dalam pengawasanya bukan sekedar pengurus. Dalam penyampaian pelatihan yang dilakukan kepada anggota koperasi sebaiknya diperkuat dengan pembentukan mental personal agar para pelaku UMKM memiliki mental yang tangguh. Didalam pengelolaan keuangan, koperasi sebaiknya memiliki konsep untuk mengatur perputaran modal agar sesuai dengan kebutuhan UMKM