Peran Partai Politik Dalam Pembentukan Kepemimpinan Pada Anggota DPRD (Studi pada Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kota Malang)

Penelitian tentang peran partai politik Golkar dalam pembentukan kepemimpinan pada anggota DPRD Kota malang, pada dasarnya dilakukan karena partai politik sebagai elemen penting dalam kemajuan dan berjalannya suatu tatanan maupun sistem pemerintahan suatu daerah khususnya Kota Malang yang saat ini sedang berkembang baik di bidang pembangunan maupun sumber daya manusia. Hal tersebut dinilai amatlah vital karena partai politik merupakan agen-agen bagi lahirnya seorang pemimpin yang menduduki jabatan strategis dalam pemerintahan. Sejalan dengan itu maka partai politik wajib mampu membentuk jiwa kepemimpinan yang cakap maka akan mampu membawa nama pemerintahan dan daerahnya ke arah yang lebih maju. Penelitian ini adalah penelitian yang berbasis pada pendekatan kualitatif, dimana penelitian dilakukan di Kota Malang, khususnya di Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar. Untuk mempermudah dalam mengambil data serta mengolahnya hingga menjadi sebuah kesimpulan maka fokus penelitian yang ditetapkan adalah peran DPD partai Golkar dalam pembentukan jiwa kepemimpinan pada anggotanya di DPRD, mengetahui sejauh mana dampak kepemimpinan partai Golkar terhadap pembentukan jiwa kepemimpinan pada anggota DPRD Kota Malang. Secara garis besar berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan sesuai dengan fokus yang telah ditetapkan, maka penulis menyimpulkan bahwa peran DPD Partai Golkar dalam pembentukan jiwa kepemimpinan pada anggota DPRD sudah sesuai dengan apa yang diatur dalam AD/ART Partai Golkar dan UU No. 2 Tahun 2011 tentang partai politik. Dalam realisasinya peran partai politik sangatlah signifikan dalam membentuk jiwa kepemimpinan, karakter kepemimpinan dan meningkatkan kualitas anggota. Dijelaskan pula dampak kepemimpinan partai Golkar Kota malang dalam pembentukan jiwa kepemimpinan anggota DPRD yang berasal dari partai Golkar yaitu terjadinya komunikasi dua arah yang lebih baik diantara anggota dewan dan masyarakat, anggota dewan mampu dan bisa lebih tanggap terhadap aspirasi rakyat mampu menampung apapun aspirasi dari warga masyarakat demi mencapai kemajuan Kota Malang. Faktor penghambat : apapun yang berbau politik itu cukup mahal, dan perlu dana yang cukup namun pada kenyataannya dana untuk kegiatan politik amatlah terbatas. Faktor pendukung: partai Golkar Partai yang mandiri, struktur organisasi yang tertib, kualitas kader yang mantap, partai yang berpengalaman dengan situasi dan kondisi apapun. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu dioptimalkan kembali sistem yang ada dalam peningkatan dan pembentukan kualitas jiwa kepemimpinan seperti lebih memperhatikan proses rekruitmen, lebih meningkatkan proses pelatihan dan pengembangan jiwa kepemimpinan, serta lebih diperketat dalam melakukan kontrol dan evaluasi terhadap anggota dewan