Efektifitas Pemungutan Pajak Hotel Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung),

Berlakunya kebijakan Desentralisasi melalui UU. No.32 Tahun 2004 telah memberikan hak dan wewenang kepada daerah otonom untuk memperoleh sumber pendapatan daerahnya sendiri guna melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sektor Pajak merupakan potensi daerah yang dapat dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah. Salah satu pajak yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung adalah Pajak Hotel. Pajak Hotel yang merupakan pajak yang menduduki urutan ketiga setelah pajak penerangan jalan dan pajak restoran. Hotel Di Kabupaten Tulungagung ini bukan dikonsumsi sebagai persinggahan untuk berlibur bersama keluarga tetapi lebih digunakan sebagai tempat singgah untuk menjalankan usaha, perdagangan, bisnis maupun industri yang ada pada Kabupaten Tulungagung. Sehingga pendapatan yang ada pada Kabupaten Tulungagung sangat kurang karena Tulungagung belum bisa berkembang dengan pariwisatanya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan: 1.Efektifitas Dinas Pendapatan Daerah dalam pemungutan pajak hotel Di Kabupaten Tulungagung; 2.Seberapa besar kontribusi pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Tulungagung. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Tulungagung dengan situs penelitian pada kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung. Hasil dari penelitian pajak hotel yang ada pada Kabupaten Tulungagung, 24 Hotel yang ada menggunakan 2 pemungutan yaitu dengan menggunakan pemungutan secara nota bill atau nota pembayaran dan yang satunya menggunakan pemungutan kasasi. Tetapi dalam kenyataannya masih kurang efektif pemungutan ini, dikarenakan Tulungagung menggunakan sistem Self Assement System. Sistem ini hanya mengandalakan kepercayaan dan kejujuran dari Wajib Pajak Itu sendiri dan tidak jarang dalam kenyataannya para wajib pajak itu sendiri tidak melaporkan laporannya secara jujur pajak yang akan disetorkan pada dinas tersebut. Wajib pajak ini sendiri juga tidak jarang telat untuk membayar pajak, walaupun Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung mempunyai ketetapan apabila pembayaran yang dilakukan melewati batas waktu yang telah ditetapkan akan dikenakan denda administrasi sebesar 2% tetapi ini tidak memberikan efek jera kepada wajib pajak untuk membayarsecara telat. Belum lagi kontribusi pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah mempunyai persentase yang turun seharusnya ini menjadikan Dinas Pendapatan lebih terpacu lagi untuk dapat meningkatkan pendapatannya dari sisi pajak hotel itu sendiri sehingga dapat membantu Pendapatan Asli daerah yang ada.ini bukan saja tugas dari Dinas Pendapatan saja tetapi ini juga merupakan tugas yang besar untuk Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Tulungagung untuk memajukan pariwisata yang ada di Tulungagung sehingga pendapatan yang diperoleh dari pajak hotel itu sendiri juga meningkat