Implementasi Kebijakan Transportasi Transjakarta Busway Sebagai Upaya Berbaikan Sistem Transportasi Massal Perkotaan (Studi Pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta).

Pembangunan transportasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam pencapaian pembangunan suatu wilayah. Pengembangan transportasi sangat penting dalam menunjang dan menggerakkan dinamika pembangunan, karena transportasi berfungsi sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. Efektivitas suatu sistem transportasi mencakup aksesibilitas tinggi, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, dan rendah polusi. Sedangkan dari segi efisiensi dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu kesatuan jaringan sistem transportasi. Demi mencapai suatu sistem transportasi yang efektif dan efisien tersebut Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengimplementasikan kebijakan transportasi Transjakarta Busway pada tanggal 15 Januari 2004 yang saat ini didasarkan pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 52 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Transjakarta Busway. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway sebagai upaya perbaikan transportasi massal perkotaan. Fokus penelitian meliputi (1) implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway yang di operasionalkan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta; (2) Kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway yang di operasionalkan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta; (3) Dampak yang ditimbulkan dari implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Pengumpulan data tersebut melibatkan beberapa staf Unit Pengelola Transjakarta Busway, Staf Dinas Perhubungan dan masyarakat pengguna transportasi Transjakarta Busway. Analisa data dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Fokus analisa ini sebagai kelanjutan proses dari pengumpulan data dan pembuatan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : (1) Implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway yang dilakukan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta belum dilaksanakan secara keseluruhan dan keefektifan serta keefisiensian implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway belum tercapai secara maksimal; (2) Kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway mengenai penolakan sebagian masyarakat atas pembebasan lahan, penolakan sopir angkutan kota yang jalurnya dilewati oleh rute Transjakarta Busway, minimnya lebar ruas jalan yang tersedia, kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam mematuhi peraturan, minimnya jumlah dana yang tersedia untuk pengembangan transportasi Transjakarta Busway dan sulitnya mencari mitra dengan pihak pengoperasian armada Transjakarta Busway dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas; (3) Dampak yang ditimbulkan dari implementasi kebijakan transportasi Transjakarta Busway yang bersifat positif adalah memperbaiki kualitas transportasi massal perkotaan, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi polusi udara yang ditimbulkan. Sedangkan dampak negatifnya adalah kapasitas jalan umum berkurang, kasus pelanggaran bertambah, dan mengancam keberadaan sebagian angkutan kota. Sehingga dari hasil penelitian dapat disarankan agar peraturan yang mengatur transportasi Transjakarta Busway dipatuhi oleh semua kalangan agar kebijakan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Keikutsertaan stakholder dalam pembuatan kebijakan lebih ditekankan agar nantinya kendala-kendala beserta dampak yang tidak diinginkan dapat dihindari seminimal mungkin