Strategi Pemasaran Pada Objek Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisata (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Pada Objek Wisata Gunung Bromo Dalam Upaya Meningkatkan

Pariwisata saat ini sudah menjadi industri yang ikut memberikan andil dalam pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai Negara di dunia. Sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan wisata karena dapat memberikan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, perubahan taraf hidup dan kesejahteraan serta juga mengaktifkan sektor-sektor lainnya. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata pada objek wisata Gunung Bromo ditahun 2010 dan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata pada objek wisata Gunung Bromo ditahun 2011 dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata Adapun tahap-tahap analisis dalam penelitian ini adalah mencari informasi terkait dengan gambaran umum dan strategi pemasaran untuk objek wisata Gunung Bromo dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang akan disajikan melalui pendekatan kualitatif, dan menyajikan data tersebut melalui tabel, grafik, dan uraian berupa narasi sehingga bisa menjawab masalah yang ada sebagai hasil dari penelitian, menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang nantinya akan memberikan gambaran dan dapat digunakan sebagai patokan dalam penanganan solusi pada masalah yang ada berdasarkan pengalaman pemecaha masalah di masa lalu, menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan analisis TOWS untuk melihat keefektifan strategi yang telah digunakan. Dari hasil penelitian, objek wisata Gunung Bromo merupakan objek wisata gunung berapi yang memiliki berbagai macam keunikan. Untuk memperkenalkan objek wisata ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo menggunakan strategi pemasaran Segitiga Emas dan berbagai macam media promosi. Strategi Segitiga Emas merupakan strategi pemasaran dalam “menjual” tiga icon objek wisata andalan Kabupaten Probolinggo, yaitu Gunung Bromo, Pantai Bentar, dan Arung Jeram. Selain menggunakan strategi Segitiga Emas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo juga melakukan promosi dengan mengikuti pameran-pameran pariwisata, mengadakan pemilihan duta wista dan menggunakan berbagai macam media yang ada, seperti media cetak, media elektronik, dan media internet